Optimalisasi Rute, Trans Jogja Modifikasi Beberapa Jalur (Kembali)

REDigest.web.id, 2/2 – Pascaberhentinya layanan Teman Bus Jogja akibat selesainya kontrak subsidi dari pemerintah pusat pada awal Januari lalu, beberapa rute eks Teman Bus kembali diisi oleh layanan Trans Jogja. Sayangnya jumlah unit bus Trans Jogja tidak mencukupi sehingga terjadi penyusutan armada di beberapa jalur menyebabkan headway semakin renggang, bahkan di salah satu jalur jarak kedatangan bus bisa lebih dari satu jam.
Dan mulai Sabtu (1/2) ini alias awal Februari Trans Jogja kembali mengubah sebagian alur operasionalnya dari rute yang diringkas, pemindahan atau penambahan armada di jalur tertentu, bahkan penutupan jalur. Lantas jalur apa saja yang diubah lintasannya?
View this post on Instagram
Jalur 1A
Sebelumnya rute dari Trans Jogja ini yaitu Prambanan-Malioboro PP dengan alur arah Malioboro via Ambarukmo dan Urip Sumoharjo serta arah Prambanan via Kusumanegara dan Blok O. Pada perubahan saat ini arah Prambanan diubah via Kridosono berlanjut ke simpang Munggur-Laksda Adisucipto dan kembali melewati Ambarukmo hingga Prambanan.
Jalur 1B
Dahulu jalur ini dari Bandara Adisucipto ke Condongcatur via Blok O, Kusumanegara, Gandekan, Pingit, Colombo dan Gejayan serta dari Condongcatur ke Bandara Adisucipto via Gejayan, Pasar Demangan, dan Ambarukmo. Namun perubahan terbaru ini Jalur 1B selepas Kusumanegara lanjut ke Suryotomo, Stasiun Yogyakarta, dan berakhir di Ngabean. Dari Ngabean bus kembali ke Bandara Adisucipto via Senopati lanjut Kusumanegara hingga berakhir kembali di Bandara Adisucipto.

Jalur 4A
Perubahan jalur ini cenderung sedikit tapi memberi dampak integrasi yang banyak. Jalur dengan rute berangkat Terminal Giwangan-UGM via Taman Siswa dan Cik Di Tiro ini sebelumnya selepas Lempuyangan langsung menuju Cik Di Tiro tanpa mampir di halte Kridosono, namun di perubahan per awal Februari bus mampir halte Kridosono yang terintegrasi dengan jalur-jalur lainnya dari EV1, 1A, 2A, 2B, 3A, 4A, 4B, 5A, 5B, 8, 10, 11, dan 13.
Dari Jombor menuju Janti di bundaran UGM bus tidak lurus melewati Colombo (UNY) dan Pasar Demangan, melainkan belok menuju Cik Di Tiro, tembus Kridosono, lanjut hingga simpang Munggur-Laksda Adisucipto dan kembali memasuki defaultnya Jalur 5A.
Jalur 6
Kini Jalur 6A dan 6B dihapuskan dan dilebur menjadi satu serta rutenya menjadi dua arah yang sama. Bila sebelumnya Jalur 6A arah Ngabean dan Jalur 6B arah Gamping via PGRI Sonosewu, sekarang sama-sama melewati Madukismo, Kasihan, dan UMY alias mengikuti rute lama Jalur 6A arah Gamping dan Jalur 6B arah Ngabean. Jalur 6 juga masih melewati Taman Pintar, Suryotomo, dan Malioboro.
Jalur 7
Berbeda dengan rute lainnya, rute satu ini merupakan satu-satunya jalur Trans Jogja yang ditutup. Tidak diketahui jalur tersebut ditutup karena faktor rendahnya okupansi atau unit yang melayani jalur ini disumbangkan ke rute lain yang lebih membutuhkan. Sebelum ditutup Jalur 7 melayani rute Terminal Giwangan-Babarsari via PSKY, Rejowinangun, Banguntapan, dan Janti.
Jalur 8

Dahulu jalur dengan relasi Terminal Jombor-Jogokariyan ini selepas Ngabean lanjut ke Pasty, Ring Road Selatan, Jogokariyan, dan kembali lagi ke Ngabean, kini Ngabean menjadi titik akhir Jalur 8 kemudian bus kembali ke Jombor. Tidak sampai di situ, selepas Mangkubumi arah Malioboro Ngabean yang biasanya langsung putar di jembatan kali Code, kini singgah di Kridosono terlebih dahulu. Selain itu arah Jombor selepas Gandekan tidak lagi melewati Cokroaminoto melainkan lewat Pingit dan kembali ke jalur semula.
Jalur 9
Jalur penghubung antara Terminal Giwangan dan Terminal Jombor kini dibuat dua arah yang sama, di mana arah Terminal Jombor tidak lagi melewati Pasty melainkan via Jogokariyan, sedangkan arah Terminal Giwangan tidak lagi melewati Letjen Suprapto melainkan via Cokroaminoto.
Jalur 11
Seperti Jalur 9, jalur dengan relasi Terminal Giwangan-Cik Di Tiro ini di arah Terminal Giwangan tidak melewati Letjen Suprapto, melainkan lewat Cokroaminoto sehingga menjadi rute dengan dua arah yang sama.
Jalur 13

Dari Godean ke Ngabean sebelumnya di perempatan Menara Tugu belok kanan melewati Mangkubumi dan langsung putar di jembatan kali Code, sekarang menjadi lurus arah Jenderal Sudirman kemudian belok kanan menuju Kridosono dan melanjutkan perjalanan ke Malioboro hingga Ngabean.
Dari seluruh perubahan yang ada, kini daerah Rejowinangun, Banguntapan, dan Sonosewu tidak tersedia Trans Jogja sama sekali dan tidak ada jalur lain yang back up mengisi kekosongan tersebut. Bagaimana dengan ketersediaan unit?
Berdasarkan perbandingan dari postingan Transport For Yogya pada awal Januari dengan postingan Trans Jogja di atas per awal Februari Jalur 2A ketambahan 1 bus, Jalur 7 dimutasi 2 bus ker jalur lain, Jalur 9 ketambahan 1 bus, Jalur 11 ketambahan 1 bus, Jalur 12 ketambahan 1 bus dan Jalur 13 berkurang 1 bus. Jalur sisanya tidak mengalami perubahan di luar penggabungan Jalur 6A dan 6B masing-masing sebanyak 2 dan 3 bus disatukan, sehingga operasionalnya tetap sebanyak 5 bus di Jalur 6. (RED/EPP)