Berita KAInternasionalKereta Api

Pejabat Amtrak Tersandung Kasus Suap Senilai Jutaan Dollar

Armada Avelia Liberty
Armada Avelia Liberty milik Amtrak, calon penerus Acela Express | Foto: Simon Brugel, Wikimedia Commons, CC-BY-SA

REDigest.web.id, 8/5 – Pihak berwenang Amerika Serikat mendakwa mantan Direktur Perencanaan Jaringan dan Keteknikan Amtrak Richard Thompson atas kasus suap yang terjadi di Amtrak. Dikutip dari Railway Supply, Thompson dituding melakukan praktik pengaturan tender proyek senilai jutaan Dollar dengan sejumlah vendor.

Selain Thompson, kasus ini juga menyeret sejumlah nama seeprti Shaun Hanrahan dan Darren Hannam yang merupakan pemilik perusahaan yang bergerak di bidang IT.

Modus yang Thompson gunakan adalah dengan membagikan dokumen rahasia perusahaan yang berkaitan dengan lelang kepada sejumlah perusahaan yang akan mengikuti lelang. Ia juga menerima bayaran berupa uang tunai ataupun peralatan elektronik terbaru sebagai bayarannya.

Berdasar putusan jaksa, Hanrahan membayar Thompson dengan uang tunai senilai USD97.000. Sementara Hannam dan rekannya memberikan peralatan elektronik bermerk Apple senilai USD9.500. Sementara perusahaan-perusahaan lainnya memberikan uang tunai senilai USD40.000, sebuah mobil, hingga tempat berlibur di Maryland.

Proyek yang menjadi subjek suap ini menyangkut pemasangan jaringan WiFi secara nasional, instalasi audio-visual,  pengadaan barang elektronik, hingga upgrade sistem akses gate.

Guna menghindari pelacakan dari auditor dan pihak berwenang, para pelaku berkomunikasi menggunakan e-mail pribadi. Bahkan salah satu vendor yang terseret hampir menghancurkan barang bukti ketika digerebek oleh FBI.

Dari investigasi yang dilakukan oleh FBI dan Inspektorat Jenderal Amtrak, kasus suap ini sudah berlangsung dari tahun 2015 hingga 2021 serta memanfaatkan dana simpanan Amtrak dan penggalangan dana umum.(RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


2 komentar pada “Pejabat Amtrak Tersandung Kasus Suap Senilai Jutaan Dollar

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses