Kereta Eksekutif Produksi 2002 Tiba di Lampung
(12/2) – Satu rangkaian kereta eksekutif yang didominasi kereta-kereta buatan tahun 2002 yang sebelumnya dimiliki Dipo Bandung tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung, pada Selasa (12/2) ini. Rangkaian kereta eksekutif ini dikirimkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, beberapa hari yang lalu.
Rangkaian kereta eksekutif ini terdiri dari delapan unit kereta penumpang (K1), dua unit kereta makan (M1), dan dua unit kereta pembangkit (P). Sebelumnya, kereta-kereta yang kebanyakan sedari awal berdomisili di Bandung ini telah digunakan pada layanan kereta api (KA) Argo Gede hingga Argo Parahyangan. Namun dikarenakan KA Argo Parahyangan mengalami penggantian sarana (replacement) pada kereta eksekutifnya menjadi kereta stainless steel, maka otomatis kereta-kereta ini menjadi surplus yang tidak terpakai. Sehingga kemudian dikirimkan ke Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) untuk meremajakan armada kereta eksekutif di sana.
Menurut informasi yang kami terima, kereta-kereta ini nantinya akan dialokasikan di Dipo Kertapati di wilayah Divre III Palembang. Kereta-kereta ini akan digunakan untuk meremajakan sarana yang digunakan untuk KA Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuk Linggau. Sementara itu, armada lama yang kini masih digunakan pada KA Sindang Marga belum jelas nasibnya.
Surplus
Banyaknya kereta stainless steel yang dialokasikan untuk Dipo Bandung membuat sarana jenis lama menjadi surplus. Selain dimutasi ke Sumbagsel, sebagian besar kereta eksekutif model lama milik Dipo Bandung juga akan dimutasikan ke Dipo Jakarta Kota, Cirebon, Surabaya Pasar Turi, dan Yogyakarta.
Hingga berita ini diturunkan, penurunan sarana di Stasiun Pidada masih berlangsung. Saat ini, baru enam unit kereta yang sudah diturunkan dari kapal landing craft tankĀ dan dibawa ke Stasiun Pidada.Ā (RED/MPF)