Berita KAIndonesiaKAI CommuterKereta ApiUjicoba

KRL Seri 205 Rangkaian Eks KeYo M9 dan M26 Diuji Coba

seri 205
KRL seri 205 rangkaian eks KeYo M9 melintas langsung Stasiun Cawang menuju Depok

(7/2) – Dua rangkaian KRL seri 205 jalur Musashino pengapalan ketiga diujicobakan di lintas Depok-Manggarai pagi dan siang ini (7/2). Kedua rangkaian tersebut adalah rangkaian eks KeYo M9 dan eks KeYo M26.

KRL seri 205 rangkaian eks KeYo M9 mengawali rangkaian uji coba hari ini dengan mengisi sesi pagi. KeYo M9 diberangkatkan dari Stasiun Depok menuju Stasiun Manggarai pukul 9:55 WIB. KeYo M9 langsung kembali lagi dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Depok pukul 10:50 WIB.

Sedangkan KRL seri 205 rangkaian eks KeYo M26 mengisi sesi siang. KeYo M26 diberangkatkan dari Stasiun Depok menuju Stasiun Manggarai pukul 14:05 WIB. KeYo M26 langsung kembali lagi dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Depok pukul 14:50 WIB.

Sejarah Rangkaian

seri 205
Formasi rangkaian ek KeYo M9 dan M26

Rangkaian eks KeYo M9 adalah rangkaian yang dibentuk dari rangkaian YaTe 49 yang dulu pernah beroperasi di jalur Yamanote. Dari 11 kereta asli rangkaian ini, 2 kereta motor yang tidak membentuk KeYo M9 digunakan untuk membentuk rangkaian KeYo E35 yang kemudian menjadi KeYo M11. Sementara itu, 1 kereta 6 pintu sempat dipindahkan ke rangkaian YaTe 42. YaTe 42 kemudian dipindahkan ke jalur Saikyo menjadi HaE 29 dan kemudian diubah nomornya menjadi HaE 30. Kereta 6 pintu ini kemudian dibesituakan. HaE 30 lalu dikirimkan ke Indonesia dan menjadi BUD42 dan lalu BOO42.

Sementara itu, KeYo M26 dibentuk dari empat rangkaian berbeda. Kedua kereta berkabin berasal dari rangkaian YaTe 12 jalur Yamanote, di mana YaTe 12 ini merupakan rangkaian yang dijadikan seed untuk membentuk rangkaian-rangkaian lain. Kereta motor nomor urut 2 dan 3 digunakan untuk membentuk rangkaian NaHa T13 jalur cabang Nambu. Kereta trailer nomor urut 4 dan 7 dimodifikasi menjadi kereta berkabin dan kemudian digunakan untuk membentuk rangkaian NaHa 50 jalur Nambu. Kereta motor nomor urut 8 dan 9 digunakan untuk membentuk rangkaian HaE 84 jalur Kawagoe. Sementara kereta 6 pintu nomor urut 10 dipindah ke rangkaian HaE 23 jalur Saikyo, yang kemudian dikirim ke Indonesia tahun 2014 dan kini menjadi BOO142.

Kembali lagi ke KeYo M26, rangkaian ini kemudian mendapatkan kereta-kereta tengahnya dari rangkaian YaTe 13, YaTe 53, dan juga HaE 3. Keberadaan kereta trailer dari HaE 3 mengakibatkan KeYo M26 memiliki ukuran kaca pintu yang berbeda dalam satu rangkaian. Hal ini lumrah terjadi pada rangkaian KRL seri 205 subseri 5000 jalur Musashino yang banyak dibentuk dari KRL seri 205 eks jalur Yamanote. Terutama bila rangkaian tersebut dibentuk dengan menggunakan kereta berkabin dari rangkaian seed.

KRL Seri 205 Rangkaian Eks KeYo M7 Belum Diuji Coba

Sementara itu, rangkaian eks KeYo M7 yang dikapalkan bersama KeYo M9 dan M26 ke Jakarta belum dapat diujicobakan. Rangkaian eks KeYo M7 saat ini berada di Balai Yasa Manggarai setelah dikirimkan dari Dipo Depok beberapa waktu yang lalu. Menurut informasi yang kami dapat, rangkaian ini harus menjalani penggantian roda terlebih dahulu sebelum dapat diujicobakan. Hal ini juga pernah terjadi pada rangkaian eks KeYo M3 yang kini menjadi BOO44 dan rangkaian eks KeYo M13.

Setelah menjalani uji coba, KeYo M9 dan M26 kemudian akan menunggu KeYo M7 untuk diuji cobakan. Rangkaian-rangkaian ini, seperti KRL seri 205 jalur Musashino lainnya, diprogramkan untuk disusun ulang menjadi rangkaian formasi 12 kereta. Penyusunan ulang formasi menjadi 12 kereta ini dilakukan untuk mendukung pengoperasian rangkaian formasi 12 kereta di jalur Rangkasbitung dan penambahan rangkaian formasi 12 kereta di jalur Tangerang. (RED/MPF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×