Berita KABeroperasi KembaliKereta Api

PT KAI Operasikan KA Angkutan Barang dari Terminal Petikemas Surabaya

KA barang Terminal Petikemas Surabaya
Peresmian angkutan KA barang dari Terminal Petikemas Surabaya | Foto: PT KAI

[5/6] Setelah sebelumnya jalur KA dari Stasiun Kalimas menuju Terminal Petikemas Surabaya (TPS) diujicobakan, Kamis (3/6) KA angkutan barang kembali beroperasi dari sini.

Dilansir dari rilis pers PT KAI, rangkaian yang diberangkatkan saat peresmian ini terdiri dari lokomotif CC2061308 dan 10 gerbong datar. Rangkaian ini beroperasi dengan relasi TPS-Stasiun Kalimas-Stasiun Pasoso. Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) PT KAI Didiek Hartantyo bersama Dirut Pelindo III Boy Robyanto dan Dirut TPS Dothy.

Di dalam TPS sendiri terdapat dua jalur KA yang masing-masing dapat mengakomodasi 10 gerbong datar. Sehingga total kapasitas adalah 20 gerbong datar dengan kapasitas 40 TEUs (Twenty-foot Equivalent Units). Jalur ini sendiri sebelumnya pernah beroperasi sejak 2015, namun berhenti beroperasi sejak 30 Maret 2016, dan telah direaktivasi sejak akhir Mei lalu.

KA barang keluar Terminal Petikemas
Keberangkatan KA barang pertama dari Terminal Petikemas Surabaya | Foto: Yayang Ari Nugraha

Integrasi jalur KA dengan TPS yang juga terkoneksi dengan Pelabuhan Tanjung Perak ini merupakan wujud implementasi nota kesepahaman PT KAI dengan Pelindo III pada November 2020 lalu. Diharapkan integrasi ini dapat mempermudah distribusi logistik dari pelabuhan.

KA barang Prapat Kurung
KA barang dari TPS melintasi wilayah Prapat Kurung | Foto: Bima Suci Ramadhani

Didiek berterimakasih pada Pelindo III atas semangat kolaborasi untuk mewujudkan sinergi angkutan KA dan pelabuhan. Ia mengatakan reaktivasi ini dapat memberikan nilai lebih bagi angkutan logistik nasional. Komoditas yang dimuat dari TPS ini sendiri adalah peti kemas multikomoditas ekspor-impor.

PT KAI berharap pelaku logistik akan semakin tertarik untuk mengirim barang dengan KA barang. Sebab menurut mereka KA barang memiliki keunggulan dari segi ketepatan waktu, kapasitas, keselamatan, dan keamanan. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×