Berita KAIndonesiaKereta Api

Pemprov Jatim Ajak Tiga Negara Bangun LRT

LRV seri 1100 rangkaian 1103F dan 1104F milik LRT Jakarta di Stasiun LRT Velodrom

[27/3]. Menyusul Jakarta yang berhasil membangun jalur LRT dan masih akan diteruskan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana akan membangun jaringan LRT di sekitar Kota Surabaya. Saat ini Pemprov Jatim tengah melakukan studi kelayakan pembangunan LRT. Bahkan tiga negara sampai ikut dalam studi kelayakan pembangunan LRT Gerbangkertasusila ini.

Ketiga negara tersebut di antaranya adalah Jepang, Jerman, dan Perancis. Ketiganya melakukan uji kelayakan secara terpisah bahkan merekomendasikan rute yang berbeda-beda. Semisal Perancis yang merekomendasikan rute dari Stasiun Surabaya Gubeng hingga Sidoarjo. Atau Jerman dengan rute yang lebih panjang yakni rute memutar dari Lamongan ke Surabaya, Bandara Juanda, Sidoarjo, hingga Mojokerto.

Meski demikian, namun ketiganya merekomendasikan LRT sebagai moda transportasi yang bisa digunakan untuk mengurangi kemacetan di Surabaya dan sekitarnya. Semisal Surabaya Urban Development Project (SUDP) dari JICA menyebut transportasi publik yang paling memungkinkan dibangun di Surabaya adalah LRT. Hal senada juga diutarakan studi yang dilakukan oleh perusahaan kereta api nasional Perancis, SNCF.

Pembangunan Jalur LRT Gerbangkertasusila dari Lamongan hingga Mojokerto diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 7 – 8 triliun. Angka tersebut sudah termasuk biaya pembangunan jalur, armada kereta, serta sistem kelistrikan dan persinyalan. Untuk pembiayaan sendiri, Pemprov Jatim bergantung pada Pemerintah Pusat. Pemprov Jatim sendiri sudah melakukan pembicaraan dengan Kemenhub dan Bappenas mengenai rencana ini.

Rencananya rangkaian LRT Gerbangkertasusila akan beroperasi dengan formasi rangkaian 7 hingga 8 kereta. Jarak antar perjalanan kereta diperkirakan sekitar 5 menit sekali. Ditargetkan LRT Gerbangkertasusila dapat mengangkut hingga 10 juta penumpang dalam sehari.

(RED/BTS)

Idntimes

—————–

Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Oleh karena itu, kami meminta sedikit bantuan: hanya dengan Rp 5000 tiap bulannya, Anda sudah membantu kami untuk tetap beroperasi dan menjadi lebih baik. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer kami di bawah ini.

donasi Trakteer

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×
%d