Mak Itam Kembali Bangkit Dari Tidur Panjangnya
[25/7]. Setelah terlelap hampir 3 tahun lamanya, legenda perkeretaapian Bumi Minang yakni E 10 60 alias Mak Itam kembali bangkit dan mengaung. Hari ini lokomotif E 10 60 berhasil dihidupkan kembali setelah diperbaiki di Sub Dipo Sawahlunto, Sumatera Barat.
Asap kembali membumbung dari cerobong asapnya dan api kembali menyala membakar batubara di dalam tungkunya. Mak Itam berhasil dihidupkan kembali setelah menjalani perbaikan selama 3 tahun lebih. Perbaikan dilakukan oleh teknisi “spesialis” lokomotif uap.
Lokomotif E 10 60 diketahui terakhir kali beroperasi menarik kereta wisata pada tahun 2016. Setelah itu lokomotif mengalami kerusakan sehingga harus dilakukan perbaikan. Terbatasnya ketersediaan suku cadang membuat perbaikan lokomotif uap buatan Esslingen tahun 1955 ini menjadi sulit.
Setelah berhasil dihidupkan, lokomotif E 10 60 menjalani “pemanasan” dengan berjalan mondar-mandir dari Stasiun Sawahlunto ke dipo dan kembali lagi. Meski sudah bisa dihidupkan, namun E 10 60 masih belum bisa dioperasikan untuk angkutan wisata karena perbaikannya masih belum selesai.
Diharapkan Mak Itam dapat kembali beroperasi melayani perjalanan kereta wisata guna menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Sawahlunto. Terlebih Kota Sawahlunto dikandidatkan sebagai salah satu situs warisan budaya oleh UNESCO pada Juni lalu.
(RED/BTS)
Pingback: Inilah Deretan Lokomotif Uap yang Aktif Bersama KAI