Berita KAIndonesiaKereta ApiKereta Cepat

Girder Box Kereta Cepat Jakarta – Bandung Mulai Dipasang

Penekanan tombol tanda dipasangnya girder pertama oleh Menteri BUMN dan sejumlah pejabat

[30/9]. Lama tak terlihat cukup lama melakukan pembangunan, proyek Jalur Kereta Cepat Jakarta – Bandung kini memasuki babak baru. Siang tadi dilaksanakan seremoni peletakan girder pertama Jalur Kereta Cepat Jakarta – Bandung.

Peletakan girder pertama dilakukan di Casting Yard 1 DK 28 di Cikarang, Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut KCIC Chandra Dwiputra, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Pertanahan Ari Arifin, komisaris Pilar Sinergi BUMN beserta direksi, perwakilan PT KAI, DitjenKA, Pemkab Bekasi, Jasa Marga, dan kontraktor.

Terlihat pula sejumlah undangan dari perguruan tinggi seperti STTD, PNJ, dan Universitas Budi Mulya.

Pemasangan girder pertama ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan Menteri BUMN, Duta Besar Tiongkok, beserta sejumlah pejabat lainnya pada pukul 9:37 WIB. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan saat ini progress pembangunan Jalur Kereta Cepat Jakarta – Bandung sudah mencapai 37 persen dan ditargetkan mencapai 50 persen pada akhir 2019.

Berdasarkan pantauan Tim REDaksi di sepanjang Tol Jakarta – Cikampek sudah terlihat sejumlah tiang pancang jalur layang serta bore pile dan rangka tiang pancang. Stasiun Halim juga mulai dibangun. Jalur LRT Cawang – Bekasi di dekat Stasiun Halim dibongkar untuk pembangunan Jalur Kereta Cepat.

Kerangka tiang pancang yang sudah terlihat di Tol Jakarta – Cikampek di daerah Bekasi Barat

(RED / BTS | Mang Chai)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


One thought on “Girder Box Kereta Cepat Jakarta – Bandung Mulai Dipasang

  • kaha ruddin

    Betul semoga berjalan degan lancar pelitik nya dan akan di pelitik balik nati klu TDK sesuai degan penwasan yg jujur

    Balas

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×