Normalisasi Formasi, KRL Seri 205 Rangkaian BOO121 Kembali Jadi 10 Kereta

(7/9) – Enam bulan setelah diperpendek sementara menjadi rangkaian formasi 8 kereta (SF8), KRL seri 205 rangkaian BOO121 akhirnya melakukan normalisasi formasi. Rangkaian ini kembali ke formasi bakunya, yaitu formasi 10 kereta (SF10).
Sebelumnya, dua kereta yaitu 205-330 dan 204-330 dilepas untuk penggantian roda. Namun penggantian roda tidak kunjung dilakukan dikarenakan belum tersedianya roda-roda baru sehingga pemotongan formasi terpaksa dilanjutkan.
Kemudian, kereta 204-121 melakukan penggantian roda beberapa bulan lalu. Dan kemudian, kereta 205-330, 204-330, 205-331, dan 204-331 melakukan penggantian roda sejak Agustus lalu, dikarenakan roda-roda baru yang dipesan oleh Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah tiba. BOO121 adalah rangkaian kedua setelah BOO33 yang melakukan penggantian roda sejak roda-roda baru tiba.

Uji coba rangkaian BOO121 dilakukan sambil memutar haluan rangkaian pada Sabtu (7/9). Rute uji coba “berkedok” putar rangkaian ini adalah Depok-Kampung Bandan-Jatinegara-Manggarai-Depok.
Dari rangkaian-rangkaian KRL yang formasinya dipotong sepanjang 2019 dengan alasan penggantian roda kereta, rangkaian BOO121 merupakan rangkaian KRL pertama yang melakukan normalisasi formasi. Masih ada 10 rangkaian KRL lainnya yang mengantre untuk melakukan normalisasi formasi. Dari 10 rangkaian tersebut, 1 rangkaian tidak dapat berdinas reguler, dan 2 rangkaian lainnya telah dipotong sejak tahun 2018. (RED/FAZ)