Kerjasama Dengan Korea, LRT Bali Akan Dibangun Pada 2020
[22/1]. Mimpi hadirnya ular baja di Pulau Dewata akan segera terwujud. Pemerintah akan membangun Jalur LRT Bali pada 2021 mendatang. Pembangunan jalur ini nantinya akan melibatkan investor asal Korea Selatan, Korea Rail Network Authority (KRNA) dan Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND).
Kepastian diberikan setelah kontraktor proyek jalur ini yakni Nindya Karya dan kedua perusahaan tersebut menandatangani nota kesepahaman pada Selasa (21/1) kemarin.
Jalur LRT ini nantinya akan membentang sejauh 4,75 kilometer dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Kuta. Trasenya sendiri akan segaris dengan jalan penghubung Kuta – Bandara. Meski berupa LRT, jalur LRT Bali nantinya akan berbeda dengan LRT Palembang, Jabodebek, maupun Jakarta.
Jika jalur LRT Palembang, Jabodebek, dan Jakarta dibangun elevated atau layang, jalur LRT Bali rencananya akan dibangun di bawah tanah. Dirut Nindya Karya Haedar A. Karim mengatakan kepada CNN Indonesia pembangunan jalur di bawah tanah dilakukan atas permintaan Angkasa Pura yang menginginkan LRT menjadi moda utama antar-jemput penumpang di bandara serta untuk mengurangi kemacetan di jalan raya.
Rencananya jalur LRT Bali akan mulai dibangun pada Juni 2020 mendatang. Dengan menelan anggaran sebesar Rp 5 triliun, ditargetkan jalur LRT Bali akan rampung dalam waktu 1,5 hingga 2 tahun.
(RED/BTS)