JR East Sambung Kembali Jalur Joban Setelah 9 Tahun Terputus
[14/3]. Setelah 9 tahun lamanya terputus akibat bencana gempa, tsunami, dan ledakan reaktor nuklir di PLTN Fukushima Dai-Ichi pada 2011 lalu, Jalur Joban akhirnya kembali tersambung secara utuh. Upacara pembukaan kembali dilakukan pada Sabtu (14/3) kemarin.
Sebanyak 13 pemimpin daerah turut hadir dalam upacara pembukaan kembali ini. Tersambungnya kembali Jalur Joban menjadi simbol pembangunan kembali Fukushima pasca gempa bumi, tsunami, dan ledakan reaktor nuklir pada Maret 2011 lalu.
Seksi sepanjang 20,8 kilometer antara Tomioka dan Namie yang menjadi potongan terakhir Jalur Joban yang tuntas direvitalisasi. Dengan tersambungnya Jalur Joban, nantinya akan dioperasikan perjalanan limited express yang menghubungkan Tokyo dengan Sendai sebanyak 3 perjalanan per hari.
Sebanyak 5 stasiun dibuka untuk penumpang pada seksi ini di mana 3 di antaranya berada di Kota Futaba dan Okuma yang sempat diisolasi akibat ledakan reaktor nuklir di PLTN Fukushima Dai-Ichi bersama dengan Tomioka.
Ketiganya sempat diisolasi oleh Pemerintah Jepang akibat tingginya tingkat radiasi akibat ledakan reaktor PLTN Fukushima Dai-Ichi. Selama isolasi tak seorang pun diizinkan masuk ke dalam kota dan menyebabkan 34.000 penduduk ketiga kota harus diungsikan.
Isolasi yang dilakukan juga menghambat revitalisasi jalur yang dilakukan oleh JR East. Proses pembersihan dilakukan oleh Pemerintah Jepang sehingga perlahan zona ekslusi sudah bisa dimasuki dan revitalisasi jalur yang rusak akibat tsunami dapat dilanjutkan.
Walikota Futaba Shiro Izawa berharap tersambungnya kembali Jalur Joban dapat menjadi pemicu untuk pemerintah daerah dan masyarakat untuk membangun kembali kotanya seperti sediakala.
(RED/BTS)