Prosesi pertukaran (aplus) masinis KRL di Stasiun Bekasi. Buku merah ini adalah LAPKA/Laporan Perjalanan KA yang selalu dibawa oleh seorang masinis
Masinis tentulah menjadi figur sentral dalam dunia kereta api. Kecuali di sistem yang sudah sangat otomatis dan dikendalikan dari pusat, tanpa kehadiran mereka, kereta tidak mungkin beroperasi karena masinislah yang menjalankan kereta api.
Meski di Indonesia banyak sekali operator KA, tetapi pada hakikatnya tugas masinis adalah sama. Yaitu menjalankan kereta untuk mengantar penumpang dan muatannya dengan aman dan selamat. Dalam dinasannya pun masinis berpegang pada SOP yang ketat dan dituntut untuk selalu fokus saat berdinas.
Di antara ini semua, selalu saja ada momen-momen spesial yang tertangkap kamera. Berikut adalah kisah masinis yang Tim REDaksi dapat himpun.
Memanjat kembali ke dalam KRL untuk bersiap kembali melanjutkan dinasBagi MRT Jakarta yang tidak menggunakan PPK seperti KCI, CCTVlah yang menjadi cara masinis untuk memastikan agar kondisi penumpang sudah aman sebelum menjalankan keretaBersiap untuk memberikan suatu surat ke PPKA. Paperwork seperti ini tentu juga menjadi perhatian bagi para masinisProses aplusan masinis dan asisten masinis di Stasiun Jatinegara.Potret masinis yang baru saja selesai aplusSapaan dari masinis seringkali menjadi momen favorit bagi railfans. Selain kebahagiaan bagi railfans yang memotret, momen ini juga menampakkan kebahagiaan masinis yang senang mereka diabadikan saat berdinasProses tunjuk sebut menjadi hal yang wajib dalam pekerjaan masinis. Di foto ini, masinis menunjuk dan menyebut PPKA yang memberikan semboyan 40 dan kondektur yang memberikan semboyan 41 untuk memberangkatkan kereta api