Berita KAInternasionalKereta Api

Investigator Inggris Pastikan Penyebab Anjlokan di Skotlandia Karena Longsoran

Rangkaian kereta Intercity anjlok dan terguling pada 12 Agustus lalu | Foto: RAIB via Railjournal

[19/8] Investigasi anjlokan yang menimpa kereta api InterCity7 milik ScotRail pada 12 Agustus lalu mulai temukan titik terang. Pasalnya, RAIB (Railway Accident Investigation Board-Badan Investigasi Kecelakaan Kereta Api) telah memastikan penyebab anjlokan ini akibat longsoran.

Dilansir dari Railjournal, pihak RAIB menyebutkan kereta api ScotRail dengan nomor perjalanan IT08 dari Aberdeen ke Glasgow Queen Street ini sebelumnya telah diinstruksikan untuk berhenti di Carmont dan kembali ke Aberdeen. Perintah ini disampaikan setelah adanya laporan dari masinis sebuah KA arah utara akan adanya longsoran antara Carmont dan Laurencekirk.

KA IT08 ini kemudian berbalik arah ke utara dan sempat melanjutkan perjalanan ke Aberdeen. Naas, baru 2,25 km berjalan, KA ini kemudian menabrak longsoran 6,4 km selatan Stonehaven. Akibatnya, rangkaian KA yang terdiri dari 4 kereta dan dua power carini anjlok di tikungan dan berjalan sejauh 91 meter sebelum menabrak tembok jembatan. Power car dan kereta nomor 3 pun jatuh dari jembatan. Kereta nomor 1 terguling melintangi jalur dan kemudian tertimpa kereta nomor 2, sedang kereta nomor 4 dan power car belakang tidak terguling meskipun anjlok.

Akibat anjlokan ini, tiga orang terdiri dari dua orang kru dan satu orang penumpang tewas. Sedangkan enam orang lain yang selamat dilarikan ke rumah sakit. Pihak RAIB menegaskan akan terus mengumpulkan bukti untuk lebih lanjut memastikan penyebab kecelakaan. Proses ini termasuk investigasi urutan kejadian, prosedur yang berlaku, faktor manajemerial, serta pengelolaan drainase dan tanah di tempat.

Sementara itu, Network Rail telah mengumumkan akan melakukan inspeksi lanjutan terhadap lereng di pinggir rel. Inspeksi ini dilakukan usai permintaan dari pemerintah untuk meninjau ketahanan dan manajemen terhadap cuaca ekstrem. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×