Elektrifikasi KRL Daop 6 Yogyakarta akan Lanjut ke Solo Jebres
[20/1] Progres elektrifikasi Yogyakarta-Solo telah mendekati selesai, uji coba umum KRL Daop 6 Yogyakarta pun akan mulai pada Februari mendatang, sedang uji coba terbatas telah mulai hari ini. Akan tetapi sesungguhnya progres elektrifikasi tidak hanya sampai Stasiun Solo Balapan.
Dilansir dari LPSE Kementerian Perhubungan, pada tahun 2020 lalu telah diadakan tender pengadaan pembangunan listrik aliran atas dan gardu listrik antara Stasiun Solo Balapan-Solo Jebres. Tender ini dibuka pada 25 September 2020 oleh Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Kementerian Perhubungan. Dengan pengadaan tender ini, maka proses elektrifikasi Daop 6 Yogyakarta akan berlanjut ke Stasiun Solo Jebres.
Tender dengan pagu anggaran Rp 124.149.025.000,00 ini bersifat Multi-Year Contract dengan target penyelesaian 2022 menggunakan APBN 2020, 2021, dan 2022. Dari 61 peserta yang mengikuti tender pengadaan ini, pemenangnya adalah PT Christalenta Pratama. Saat menelusuri portofolio mereka, perusahaan berbasis Bintaro ini pernah terlibat di beberapa proyek perkeretaapian. Di antaranya pembangunan fasilitas pengujan LRT di Madiun, pemasangan LAA seksi depo dan lintas layang MRT Jakarta, pembangunan LRT, pembangunan Stasiun Kranji, dan beberapa proyek lainnya.
PT KAI Daop 6 Yogyakarta sebelumnya telah mengungkap peluang proses elektrifikasi hingga Stasiun Solo Jebres pada 2018 lalu. Dalam pernyataannya kepada Solopos, pihak Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan KRL dapat saja sampai Solo Jebres atau bahkan Palur, selama elektrifikasinya memang sampai stasiun tersebut. Pihaknya meyakini permintaan penumpang akan sangat tinggi, terlebih di masa lalu KRD Prambanan Ekspres (Prameks) juga sampai Palur. (RED/IHF)
Harusnya juga elektrifikasi krl daop 6 harus dilanjutkan ke Kutoarjo dan Kroya min