Berita KAIndonesiaKereta ApiLRT Jakarta

Hindari Kerugian, Pengamat Kebijakan Sarankan Proyek LRT Jakarta Tak Dilanjutkan

LRT Jakarta
Rangkaian LRV LRT Jakarta saat berangkat dari Stasiun Pulomas menuju Boulevard Utara

[25/1] Pengamat kebijakan Agus Pambagio melontarkan kritiknya terhadap LRT Jakarta. Kritik ini ia sampaikan terhadap operasional LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome (fase 1) dan rencana proyek LRT Jakarta rute Velodrome-Dukuh Atas (fase 2).

Dilansir dari Inews, Agus menilai proyek Pemprov DKI Jakarta akan mengalami kerugian jika proyek LRT Jakarta terus berlanjut. Pemberian ini ia berikan berdasarkan minimnya masyarakat yang berminat menggunakan LRT Jakarta.

Ia juga mengemukakan beberapa penilaian mengapa LRT Jakarta fase 1 tidak efektif, dan proyek LRT Jakarta tidak perlu dibangun. Salah satunya adalah posisi jalur LRT Jakarta yang menghubungkan Velodrome-Kelapa Gading. Menurutnya koridor ini sangat pendek, dan masyarakat setempat lebih memilih menggunakan TransJakarta yang lebih murah dan terjangkau. Menurutnya ia telah menanyakan siapa yang mau naik kalau belum selesai tetapi tidak diteruskan. Lalu ia juga mempertanyakan tiketnya mau berapa, balik pokok kapan, dan apakah mau minta subsidi.

Dilansir dari Okezone, okupansi harian LRT Jakarta saat ini tidak mencapai target. Rencana awal saat dibangun Pemprov DKI Jakarta, jumlah pengguna LRT Jakarta diperkirakan sekitar 14.000 orang sehari. PT LRT Jakarta menilai okupansi ini kecil karena pengaruh PSBB saat pandemi COVID-19, di mana pada saat relaksasi jumlah pengguna per hari bisa mencapai 900 orang. Jumlah ini adalah sekitar 22-25% dari kondisi saat awal pembukaan operasional LRT Jakarta yaitu 4.500 orang sehari. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×