Kereta Eksekutif Armada Argo Muria-Sindoro Mulai Disimpan Sementara
[18/1] Sebuah kabar yang mengejutkan tiba dari dunia kereta api Indonesia. Rangkaian kereta eksekutif dengan bogie K9 milik dipo Semarang Poncol yang biasanya digunakan oleh KA Argo Muria dan Sindoro mulai disimpan sementara.
Pada Kamis (14/1) kemarin berjalan sebuah KLB yang membawa rangkaian kereta eksekutif yang memiliki julukan “kereta eksekutif/K1 gendut” ini dari Stasiun Semarang Poncol ke Stasiun Jerakah. Terdapat 18 kereta, terdiri dari 15 kereta eksekutif, 2 kereta makan kelas eksekutif, dan sebuah pembangkit yang disimpan di Stasiun Jerakah. Berdasarkan informasi yang Tim REDaksi peroleh dari media sosial, penyimpanan sementara ini dilakukan karena mahalnya biaya perawatan untuk armada ini pada saat pandemi.
Menurut diskusi yang sama di media sosial, armada kereta eksekutif buatan 1997 dan 2001 ini dimasukkan dalam status konservasi sementara, yang artinya armada ini tidak mendapatkan perawatan untuk sementara waktu. Armada ini rencananya disimpan hingga kondisi keuangan kembali pulih pasca pandemi.
Bukan kali ini saja terjadi penarikan armada kereta eksekutif “gendut” dari kedinasan. Sebelumnya, pada tahun 2010 armada kereta eksekutif “gendut” pada saat masih berdinas bersama Argo Bromo Anggrek dan Argo Sindoro ditarik dari peredaran setelah terjadi anjlokan KA Argo Bromo Anggrek di Manggarai. Armada ini setelah retrofit kemudian kembali berdinas mulai 2011 dengan branding “Go Green”. Kemudian di medio 2015-2016, armada retrofit tahap kedua juga kembali ke peredaran.
Selama karirnya, armada dengan bogie bolsterless K9 (CL243) yang dilengkapi pegas primer karet konikal dan pegas sekunder suspensi udara ini pernah berdinas di sejumlah KA. Selain menjadi armada utama Argo Bromo Anggrek dan Argo Sindoro, armada ini juga pernah menjadi armada utama KA Argo Muria I & II, dan Argo Lawu. Armada ini juga pernah digunakan oleh KA Argo Jati dan (kembali) digunakan Argo Sindoro sebagai armada sementara pada tahun 2015.
Pada akhir 2018, dikarenakan perubahan armada armada Argo Bromo Anggrek menjadi kereta eksekutif stainless steel, armada dengan bogie K9 ini pun dimutasi menjadi armada tetap Semarang Poncol untuk KA Argo Muria dan Sindoro.
Meskipun penarikan armada kereta eksekutif “gendut” mulai dilakukan dari Kamis (14/1), KA Argo Sindoro masih beroperasi dengan rangkaian kereta eksekutif “gendut”nya hingga Sabtu (16/1). Hingga tulisan ini dibuat, mulai Minggu (17/1) dan seterusnya KA Argo Sindoro kembali tidak tampak di kanal pemesanan tiket PT KAI. Belum diketahui kapan KA Argo Sindoro atau Muria beroperasi kembali, ataupun armada yang akan mereka gunakan sebagai pengganti. (RED/IHF)