Penumpang Kereta Api Anjlok 82 Persen Selama Nataru 2020-2021, KAI: Masyarakat Patuh Imbauan Tidak Berlibur
[9/1] KAI mencatat penurunan penumpang yang drastis hingga 82% selama musim angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Seperti dilansir dari Okezone, sepanjang periode 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021 KAI mencatat sebanyak 628.603 penumpang yang berhasil diangkut. Sementara itu, hingga 4 Januari 2021 junlah penumpang yang diangkut pada masa nataru adalah 591.301 orang.
Puncak angkutan Nataru pada tahun ini terjadi pada tanggal 23 Desember 2020 dengan jumlah penumpang sebanyak 41.074 penumpang serta tanggal 3 Januari 2021 dengan jumlah penumpang sebanyak 48.753 penumpang. Rute yang menjadi pilihan penumpang di antaranya adalah Pasar Senen-Lempuyangan, Gambir-Yogyakarta, dan Gambir-Surabaya Pasarturi.
Jumlah ini terjun bebas dibandingkan pada musim Nataru 2019-2020. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya KAI berhasil mengangkut sebanyak 3.489.952 orang penumpang. Pandemi COVID-19 serta pembatasan jumlah penumpang sebanyak 70% dari kapasitas kereta menjadi penyebab penurunan ini.
Meski demikan, EVP Corporate Secretary KAI Dadan Rudiansyah mengatakan menurunnya jumlah penumpang selama musim Nataru 2020-2021 membuktikan komitmen KAI dalam penerapan pembatasan fisik di dalam kereta api. Selain itu, Dadan juga mengatakan turunnya jumlah penumpang menunjukan partisipasi masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah untuk tidak berlibur selama Natal dan Tahun Baru.
Selain pembatasan jumlah penumpang, KAI juga mewajibkan penumpang untuk menggunakan masker, melakukan pengukuran suhu tubuh di stasiun serta di dalam kereta setiap 3 jam sekali, serta mewajibkan penumpang melakukan rapid test antigen sebelum melakukan perjalanan menggunakan kereta api.(RED/BTS)