Berita KAIndonesiaKereta Api

Ruang Isolasi COVID-19 Penuh, Wali Kota Madiun Pinjam Emergency Medical Train INKA

Interior Emergency Medical Train
Tampak bagian dalam kereta Emergency Medical Train yang menggunakan rangkaian hasil konversi dari KRL BN-Holec AC | Foto: Kompas

[21/1] Penuhnya ruang isolasi COVID-19 di sejumlah rumah sakit membuat pemerintah Kota Madiun memutuskan meminjam kereta medis yaitu Emergency Medical Train milik INKA. Kereta Emergency Medical Train ini akan digunakan untuk perawatan dan isolasi pasien COVID-19 di Kota Madiun dan sekitarnya.

Dilansir dari Kompas, Wali Kota Madiun Maidi menyatakan ucapan terima kasihnya atas INKA menyiapkan kereta Emergency Medical Train dalam pernyataan tertulis Rabu (20/12) kemarin. Sebelumnya Maidi dan stafnya meninjau kereta ini di dalam pabrik INKA Madiun.

Terdapat 24 kereta Emergency Medical Train yang terdiri atas tiga rangkaian kereta berformasi 8 kereta. Rencananya 18 kereta akan digunakan untuk pasien dan 6 kereta untuk medis dan tenaga kesehatan. Armada yang merupakan hasil konversi KRL BN-Holec AC ini dapat menampung 252 pasien dan 72 tenaga medis dan kesehatan. Pada kereta ini juga terdapat fasilitas kesehatan seperti lemari penyimpanan obat, lemari pendingin, alat bantu pernapasan dengan oksigen, dan alat medis lainnya.

Sebelum Wali Kota Madiun, pada Desember lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga meninjau rangkaian kereta Emergency Medical Train ini. Selain Khofifah, wali kota Madiun dan Satgas COVID-19 juga ikut meninjau rangkaian kereta tersebut. Turut hadir dalam peninjauan tersebut Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro dan Direktur Pengembangan PT INKA Agung Sedaju.

Maidi menerangkan pihaknya telah menyiapkan alat-alatnya dan mengkoordinasikan penggunaan kereta medis ini. Rencananya minggu ini kereta tersebut dapat digunakan. Akan tetapi Maidi berharap agar kereta ini justru tidak digunakan dan tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Madiun. Kalaupun digunakan, ia berharap tidak semua rangkaian perlu digunakan.

Maidi juga meminta agar warga Kota Madiun mentaati protokol kesehatan menyusul peningkatan kasus positif COVID-19. Hingga Rabu (20/1), kasus positif Covid-19 di Kota Madiun telah mencapai 740 orang. Dari 740 kasus ini, 478 orang sembuh, 66 masih dalam perawatan, 143 orang isolasi mandiri, dan 53 orang meninggal. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×