Berita KAInternasional

Jaksa Dakwa Supir Penyebab Kecelakaan KA di Taiwan Bersalah

Kecelakaan KA Taiwan
Kecelakaan KA di Taiwan pada 2 April lalu yang menewaskan 49 orang | Foto: Tempo via Ann Wang, Reuters

[18/4]. Jaksa Pengadilan Hualien, Taiwan mendakwa sopir truk yang menyebabkan terjadinya kecelakaan KA Taroko Express, Lee Yi-hsiang, bersalah pada 2 April lalu. Seperti dilansir dari New York Times, dakwaan tersebut dibacakan pada Jumat (16/4) lalu.

Jaksa Pengadilan Hualien Chou Fang-yi mengatakan Lee didakwa bersalah atas penyebab tewasnya 42 orang dan terlukanya 200 orang dalam kecelakaan ini. Ia juga mengatakan kelalaian Lee juga menyebabkan kerugian ekonomi senilai jutaan Dollar serta menurunkan kepercayaan publik di sektor pariwisata.

Guna melakukan proses investigasi, jaksa lokal Hualien mengatakan pihaknya harus mewawancarai 100 orang saksi serta menganalisa rekaman kamera pengawas yang terpasang di kereta dan di dalam truk. Jaksa mengatakan saat kejadian, Lee bersama rekannya yang bernama Hua sedang bekerja di lokasi kejadian.

Pada saat itu Kementerian Transportasi Taiwan tengah melakukan proyek peningkatan keselamatan di tebing dekat terowongan. Jaksa mengatakan seharusnya tidak ada pekerjaan yang dilakukan saat kejadian karena sudah memasuki libur akhir pekan.

Namun Lee yang juga merupakan mandor proyek tetap melakukan pekerjaan untuk mengejar target penyelesaian guna menghindari denda keterlambatan. Jaksa mengatakan Lee yang saat itu membawa truk tengah berbelok di tikungan tusuk konde.

Naas truk terjerembab di semak-semak. Lee berusaha untuk mengeluarkan truk. Sialnya truk berjalan mundur dan jatuh ke jalur KA di bawahnya. Sayangnya baik Lee maupun Hua tidak sempat memberikan peringatan ke otoritas terkait mengenai jatuhnya truk ini.

Akibat kelalaiannya, Lee terancam hukuman 12 tahun penjara. Sementara Hua dan beberapa pekerja lainnya yang tidak berada di lokasi kejadian juga ditahan.(RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×