Berita KAIndonesiaKereta Api

KAI Rencanakan Pengembangan dan Reaktivasi eks Stasiun Gresik

Stasiun Gresik
Keadaan Stasiun Gresik, 2020 | Foto: Rizal Febri Ardiansyah, Wikimedia Commons, CC-BY-SA

[14/5] Pihak PT KAI telah menekan nota kesepahaman pengembangan eks Stasiun Gresik dengan PT Trans Jaya Persada (TJP). Penandatanganan ini dilakukan di gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta Pusat, Selasa (11/5) dan disaksikan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Komisaris TJP Rudy Djaja Siaputra.

Dilansir dari Facebook Kereta Api Kita, ruang lingkup nota kesepahaman ini adalah penjajakan kerja sama yang saling menguntungkan antara PT KAI dan PT TJP untuk pengembangan eks Stasiun Gresik. Selain itu, nota kesepahaman ini juga memuat kajian aspek bisnis, finansial, kelayakan, lingkungan, legalitas, risiko, dan aspek lainnya untuk pengembangan bisnis berbasis kereta api.

Selain pengembangan eks Stasiun Gresik, kajian ini juga mencakup rencana reaktivasi jalur KA dari Stasiun Indro ke Stasiun Gresik. Jarak dari Stasiun Gresik ke Indro cukup dekat, hanya 3 km. Akan tetapi, jalur dari Indro ke Gresik sudah tidak aktif sejak lama setelah sebelumnya beroperasi pada 3 Januari 1924 sebagai bagian jalur Kandangan-Gresik. Sedangkan Stasiun Indro kini digunakan reguler sebagai stasiun KA Komuter.

Sedangkan Stasiun Gresik sendiri memiliki lahan seluas 23.000m2 dan dekat dengan tiga kawasan industri dengan berbagai produk seperti industri plastik, kayu, makanan, dan sebagainya. Stasiun ini juga menurut PT KAI memiliki konektivitas yang baik karena dekat dengan pelabuhan.

Rencananya, stasiun ini akan beroperasi di bawah PT Trans Jaya Persada dengan status sewa lahan PT KAI untuk angkutan barang. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×