Berita KAInternasional

Seorang Masinis Tinggalkan Shinkansen Melaju Untuk Pergi ke Toilet

Shinkansen seri 700
Shinkansen seri 700 JR Central | Foto: Sui-Setz, Wikimedia Commons, Domain Publik

[21/5] Bicara soal Shinkansen pasti kita langsung terbayang kereta yang melaju dengan kecepatan sangat tinggi dengan tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi. Namun siapa yang sangka seorang masinis Shinkansen bisa abai terhadap keselamatan penumpangnya.

Dilansir dari Kyodo, seorang masinis Shinkansen melepas kendali dan meninggalkan kabin masinis untuk pergi ke toilet. Peristiwa ini terjadi di Jalur Tokaido Shinkansen pada Jumat (21/5) pagi. Masinis berusia 36 tahun tersebut meninggalkan kabin saat KA No. 633 melaju dengan kecepatan sekitar 150 km/jam di petak antara Stasiun Atami dan Stasiun Mishima sekitar pukul 8.15 waktu Jepang.

Dari keterangan JR Central, masinis mengatakan dirinya sakit perut saat berdinas. Ia kemudian memanggil kondektur untuk menggantikannya selama ia pergi ke toilet. Hal ini dilakukan untuk mengakali sistem keamanan Shinkansen yang akan berhenti secara otomatis ketika masinis meninggalkan kabin masinis.

Meski tidak memegang kendali, diketahui juga sang kondektur yang menggantikan tidak memiliki sertifikasi sebagai masinis Shinkansen. Dalam SOP yang berlaku di JR Central, apabila masinis sakit saat berdinas, masinis wajib melaporkannya kepada pusat kendali.

Masinis dapat menyerahkan kendali kepada kondektur yang tersertifikasi sebagai masinis Shinkansen atau menghentikan kereta di stasiun terdekat. Meski mengetahui kondekturnya tidak tersertifikasi, sang masinis mengatakan ia nekat melakukan hal itu untuk menghindari keterlambatan kereta.

JR Central telah melaporkan pelanggaran ini kepada Kementerian Pertanahan, Transportasi, Infrastruktur, dan Pariwisata. Pejabat senior JR Central, Masahiro Hayatsu, meminta maaf kepada penumpang dan masyarakat atas pelanggaran yang dilakukan pegawainya. Ia mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada masinis dan kondektur yang melakukan pelanggaran ini.

Peristiwa serupa pernah terjadi di Shinkansen yang sedang tidak beroperasi pada tahun 2001. Namun pihak JR Central mengatakan ini merupakan kali pertama masinis meninggalkan kabin saat kereta mengangkut penumpang. (RED/BTS)


Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Donasi yang Anda berikan sangat membantu kami untuk terus beroperasi dan meningkatkan kualitas informasi yang kami sajikan. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer di bawah ini

donasi Trakteer

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×