Berita KAIndonesiaKereta ApiKereta Cepat

KCIC Buka Suara Terkait Kecelakaan Lokomotif dan Alat Pemasang Bantalan di Padalarang

Lokomotif dan crane yang digunakan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang anjlok di daerah Gunung Bohong | Foto: Twitter @ferry2121

REDigest.web.id, 20/12 – Pasca larat dan anjloknya lokomotif dan alat pemasang bantalan dan rel di Desa Cempakamekar, Padalarang, Bandung Barat pada Minggu (18/12) kemarin, banyak berita simpang siur berseliweran di media sosial. Bahkan ada beberapa kiriman yang menyebut rangkaian yang mengalami kecelakaan adalah rangkaian kereta cepat.

Terkait hal tersebut, pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) angkat bicara. Dalam rilis di media sosial resminya, KCIC memberikan penjelasan detail mengenai apa yang terjadi saat kecelakaan. Pihak KCIC menjelaskan yang mengalami anjlokan adalah lokomotif dan mesin pemasang rel yang dioperasikan oleh Sinohydro, bukan rangkaian kereta cepat baik KCIC400AF maupun kereta CIT.

Dalam rilis tersebut KCIC juga mengonfirmasi adanya korban jiwa sebanyak 2 orang, korban luka berat sebanyak 2 orang, dan korban luka ringan sebanyak 2 orang. Keseluruhan korban ini adalah pekerja Sinohydro yang berasal dari Tiongkok. Untuk korban luka berat saat ini dirawat di RS Santosa Bandung sedangkan untuk korban luka ringan sudah diizinkan pulang.

Meski terjadi kecelakaan kerja yang cukup besar, KCJB menjamin setiap pekerjaan yang dilakukan standar keselamatan kerja dan SOP yang berlaku. (RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×