Sah, KAI Commuter dan INKA tandatangani Perjanjian Retrofit KRL Commuter Line
REDigest.web.id, 4/11 – PT KCI (KAI Commuter) dan INKA resmi menandatangani kontrak pengadaan retrofit KRL sebanyak 19 rangkaian. Prosesi penandatanganan kontrak ini berlangsung pada Jumat (3/11) kemarin di Madiun.
Melansir dari rilis resmi INKA, proses penandatanganan KRL ini disaksikan serta dilakukan oleh Direktur Utama KAI Commuter dan Direktur Utama PT INKA (Persero) yang diwakilkan oleh Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna. Pihak KAI Commuter mengatakan retrofit ini berlangsung untuk replacement sarana dari 2023-2026 mendatang.
Menurut KAI Commuter, proses retrofit 19 rangkaian KRL ini berlangsung hingga 5 tahun ke depan. Sedangkan melansir dari Antara, untuk tahap awal telah ada rencana empat rangkaian yang akan masuk. Keempatnya terdiri dari tiga rangkaian seri 05 dan satu rangkaian seri 6000.
Proses retrofit satu rangkaian memiliki estimasi 13-15 bulan, sedangkan berdasarkan pantauan Tim REDaksi, tampak sudah ada dua rangkaian KRL seri 05 yang telah berjejer membentuk rangkaian stamformasi 12 kereta. Kedua rangkaian ini terdiri atas rangkaian 05-105F dan 05-112F, dengan kereta dari 05-102F, 05-104F, 05-105F, 05-109F, dan 05-112F.
Selain retrofit, KAI Commuter dan INKA juga telah menandatangani kontrak pembelian 16 rangkaian KRL baru pada Maret 2023. Pada April, diketahui basis teknologi yang akan INKA gunakan untuk KRL baru ini adalah teknologi Jepang.
Polemik Impor dan Retrofit KRL
Kebijakan retrofit KRL ini sendiri muncul sejak ramainya kebijakan pelarangan impor bekas pada awal 2023 silam. Kala itu, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR INKA telah memaparkan proses retrofit untuk KRL Commuter Line. Dalam timeline yang INKA paparkan, saat itu pihaknya memiliki estimasi hingga 17 bulan untuk retrofit satu rangkaian KRL. Sementara target armada yang akan mendapatkan retrofit adalah seri 05, 6000, dan 7000.
Sementara pada April 2023, Dirut KAI Commuter kala itu, Suryawan Putra Hia mengatakan pihaknya siap melakukan peremajaan untuk rangkaian KRL seri 6000 dan 05. Ia mengatakan hal ini karena komponen yang ada pada KRL tersebut saat ini sudah tua dan obsolte, sehingga perbaikannya sulit.
Para pengamat sendiri pun cenderung kontra dengan kebijakan retrofit ini. Di antara alasan ini adalah kekhawatiran akan kesiapan sarana, kekhawatiran reliabilitas, dan juga kemungkinan harga KRL dapat naik akibat ini. (RED/IHF)
Pingback: KAI Commuter Lakukan Negosiasi KRL Baru ke 5 Manufaktur - Railway Enthusiast Digest
Pingback: Go! Akhirnya Penarikan KRL Retrofit ke Madiun Bermulai Sudah
Pingback: Rangkaian KRL Retrofit Kembali Dikirim ke INKA - Railway Enthusiast Digest
Pingback: KAI Commuter Beberkan Alasan Beli KRL dari CRRC Tiongkok - Railway Enthusiast Digest
Pingback: Kementerian BUMN akan Cairkan PMN untuk 8 Rangkaian KRL Tambahan Buatan INKA - Railway Enthusiast Digest