Berita KAIndonesiaKAIKAI CommuterKereta Api

Ketika KA Amotis Wajib Go Show, sedang KA Lokal Wajib Online

KA Angkutan Motis di Jurangmangu | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

REDigest.web.id, 17/4 – Kebijakan pengangkutan dengan KA Angkutan Motis (Amotis) mulai Senin (17/4) ini kembali berubah. Pasalnya kini KAI hanya menyediakan tiket layanan go show untuk KA Amotis.

Pecinta kereta api pertama kali menyadari hal ini saat pemesanan tiket untuk KA Amotis di kanal pemesanan tiket KA menghilang. Padahal pada kesempatan sebelumnya pemesanan tiket KA Amotis ini masih bisa dilakukan mulai pukul 00.00 pada keberangkatan.

Beberapa pecinta kereta api pun menanyakan KAI terkait hal ini, dan mendapat konfirmasi dari KAI. Dalam pesan pribadi, KAI menyampaikan pemesanan tiket KA Motis Utara, Tengah, dan Selatan hanya dapat dilakukan 3 jam sebelum keberangkatan. Ketentuan ini berlaku untuk pengguna tanpa motor yang hendak menggunakan KA Amotis.

Ironisnya, baru kemarin (16/4) DJKA membuat kiriman di Instagram yang “mempromosikan” tiket sisa KA Amotis dialihkan untuk penumpang. Dalam kiriman tersebut, tampak dari video tersebut kuota untuk penumpang sebanyak 46.720 orang dan kuota motor sebanyak 10.440 unit. Sedangkan untuk kuota penumpang yang terpakai baru 9.208 orang, sementara untuk kuota motor sudah terpakai 6.330 unit.

Ketika Tiket KA Lokal Justru Wajib Online

Ilustrasi: KA Lokal Bandung Raya, salah satu KA lokal yang KAI Commuter kelola | Foto: Syahrul Alfath Ma’ruf

Pewajiban tiket Amotis yang notabene merupakan KA jarak jauh untuk go show merupakan kebalikan dari situasi banyak KA Lokal yang KAI Commuter kelola. Pasalnya, sejumlah KA Lokal yang KAI Commuter kelola saat ini justru mewajibkan pemesanan hanya via KAI Access mulai dari H-7 hingga 10 menit sebelum berangkat.

Padahal sebagaimana umumnya kereta komuter, lebih banyak penggunanya yang menggunakan secara mendadak dan rutin. Selain itu, pemesanan KA lokal hanya tersedia di KAI Access, tidak seperti KA jarak jauh yang memiliki sejumlah opsi pemesanan tiket.

Kebijakan pewajiban sistem aplikasi ini sebenarnya sudah mendapat banyak kritik dari pengguna KA Lokal. Tidak sedikit yang mengeluhkan kebijakan ini tidak ramah bagi kalangan yang tidak memiliki telepon genggam untuk memesan KA Lokal. Di media sosial saja sudah sering melayang keluhan orang yang tidak bisa memesan tiket KA Lokal.

Baru-baru ini saja terjadi lagi keluhan di media sosial dari akun @MangDjanaBdg ketika ada seorang bapak yang tak dapat mudik menggunakan KA Lokal Cibatuan karena tiket wajib online. Akhirnya bapak tersebut dapat pulang setelah seorang mahasiswa membantunya membeli tiket. KA Lokal Cibatuan sendiri memang sudah wajib menggunakan KAI Access sejak 1 Maret 2023 silam.

Dalam utas Twitter tersebut tidak sedikit warganet, baik dari masyarakat umum ataupun pecinta kereta api yang kembali menegaskan kritik mereka atas pewajiban aplikasi KAI Access. Mereka juga mengeluhkan aplikasi KAI Access yang mereka nilai kurang optimal. (RED/IHF)


Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Donasi yang Anda berikan sangat membantu kami untuk terus beroperasi dan meningkatkan kualitas informasi yang kami sajikan. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer di bawah ini

donasi Trakteer

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×