Berita KAInternasionalKereta Api

Lokomotif Uap Terakhir yang Beroperasi Reguler di Tiongkok Resmi Purnatugas

Lokomotif Shandong JS8089 yang merupakan lokomotif uap terakhir yang beroperasi secara reguler di Tiongkok | Foto: Nick Patton/Trains.com

REDigest.web.id, 28/2 – Tiongkok resmi menghentikan operasional reguler lokomotif uapnya pada minggu lalu. Ya anda tidak salah dengar, Tiongkok masih mengoperasikan lokomotif uapnya secara reguler. Seperti dilansir dari Trains.com, lokomotif uap terakhir Tiongkok ini beroperasi di kawasan tambang batubara di Sandaoling, Provinsi Xinjiang.

Pelepasan purnatugasnya lokomotif uap terakhir ini dilakukan secara sederhana oleh sejumlah pecinta kereta api, kru kereta, dan para pekerja tambang. Papan bertuliskan “terima kasih mesin uap” dipasang di bagian depan lokomotif. Tiongkok sendiri masih memproduksi lokomotif uap hingga dekade 90an.

Tambang di Sindaoling ini sendiri mengoperasikan sebanyak 20 unit lokomotif uap tipe JS 2-8-2 pada 2015. Di mana 1 unit lokomotifnya dijual ke Boone and Scenic Railroad di Iowa, Amerika Serikat. Hingga tahun 2020, tersisa 3 unit lokomotif JS 2-8-2 yang masih beroperasi secara reguler.

Sebenarnya pihak tambang sempat berencana mengalihkan pengangkutan hasil tambang dari kereta api ke truk pada 2018. Namun rencana tersebut dibatalkan karena dianggap tidak efisien. Bahkan pemerintah daerah setempat sudah menyurati pihak tambang untuk mempurnatugaskan lokomotif uapnya pada 2020.

Seorang teknisi saat tengah memasang papan ucapan selamat tinggal pada lokomotif uap di bagian depan lokomotif | Foto: Nick Patton/Trains.com

Pihak tambang sempat mengumumkan rencana purnatugas lokomotif uap di internalnya pada September 2021. Namun akhirnya pihak tambang memperpanjang masa tugas lokomotif uapnya hingga 2024. Alasan mengapa tambang batubara di Sindaoling masih mengoperasikan lokomotif uap dikarenakan beban gandar jalurnya yang tidak kuat jika dilewati lokomotif diesel.

Hingga akhirnya pada 2022 pihak tambang membeli lokomotif diesel berjenis Class HXN5B yang memiliki beban gandar cukup ringan. Pada November 2023, satu unit lokomotif uap bertabrakan dengan truk hingga mengalami kerusakan parah dan terpaksa purnatugas lebih awal. Hingga akhirnya hanya tersisa 1 lokomotif uap JS 2-8-2 yang masih beroperasi.

Keberadaan lokomotif uap yang masih beroperasi secara reguler di tambang batubara Sindaoling ini memang memberikan kesan tersendiri bagi para pecinta kereta api di Tiongkok. Aturan tambang yang ketat, birokrasi tambang yang rumit, hingga ancaman terorisme tidak menyurutkan semangat para pecinta kereta api untuk bertemu dengan lokomotif uap di Sindaoling. Nantinya lokomotif uap terakhir ini akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya di kuburan kereta api Tiongkok. (RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×