Tak hanya di Indonesia, Properti Pribadi Pajangan Transportasi juga Ada di Belanda!

REDigest.web.id, 3/2 – Apakah anda pernah melihat koleksi pajangan transportasi mulai dari lokomotif uap, persinyalan kereta api, hingga pesawat komersial di sebuah penginapan bernama Villa ERHA di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat? Penginapan ini pernah viral di kalangan penggemar kereta api (railfans) beberapa waktu yang lalu karena terpantau memiliki koleksi sebuah lokomotif uap dengan seri C11.

Ternyata, di negara lain juga terdapat aset pribadi yang memiliki pajangan berbagai moda transportasi. Properti ini bernama Controversy Farm dan didirikan di wilayah bendungan yang beralamat di jalan Koningspade nomor 36 di sebuah daerah bernama Hoogwoud di Belanda. Lokasi ini dapat diakses dari ibu kota Belanda Amsterdam selama 45 menit waktu perjalanan. Pemiliknya ialah Frank dan Irma Appel yang selama 40 tahun belakangan telah mengoleksi berbagai jenis kendaraan. Mereka memang berniat untuk menciptakan taman hiburan bertema transportasi.
Jika ditotal, ada sekitar tiga kamar dan satu ruang lain pada bangunan rumah yang didirikan di atas sebuah lahan tahun 1891. Objek spesial ini umumnya ditujukan untuk berbagai penggunaan mulai dari tempat tinggal, Bed & Breakfast (B&B), pameran, dan berbagai hal lainnya. B&B merupakan konsep hunian yang berukuran kecil, dijalankan oleh keluarga, memberikan kenyamanan, serta pengalaman yang lebih unik dibandingkan hotel biasa.



Dapat dikatakan bahwa Controversy Farm merupakan sebuah B&B yang memiliki ciri khas sangat kuat dan karenanya telah terkenal di Belanda selama bertahun-tahun. Hal ini dipengaruhi oleh konsepnya sebagai hunian yang menawarkan pemandangan museum transportasi serta pengalaman tidur di armada kereta dan trem yang autentik. Tidak heran mengingat Frank dan Irna Appel memang memiliki ketertarikan atau hobi pada bidang transportasi.



Ide tersebut dimulai dengan memajang mobil Cadilac Fleetwood di ruang tamu. Setelah itu, mereka menambahkan armada bus tingkat berwarna merah yang jamak ditemui di Inggris. Bus tersebut dikonsep seolah-olah menabrak bangunan rumah karena separuh badan bus berada di luar dan separuh lagi berada di dalam. Di dalam bus terdapat kasur sehingga pengunjung ataupun pemilik aset dapat beristirahat di sana.




Meskipun terdengar sangat kreatif, karya Irma Appel dan Frank justru pada awalnya dianggap bermasalah oleh pemerintah kota setempat. Masalah itu pada akhirnya selesai setelah aset yang mereka miliki mendapat lisensi sebagai ruang pameran.



Keunikan taman hunian yang mereka buat terdapat di segala sudut. Akses masuknya merupakan perlintasan sebidang yang memiliki rambu dan lampu peringatan beserta palang pintu yang umum terlihat pada perlintasan kereta. Berbagai objek unik dapat ditemui pada bagian halaman seperti pesawat, bus, UFO atau piring terbang, halte bus, hingga pom bensin.



Ada pula pajangan tiga armada trem dan satu armada kereta asli yang telah pensiun yang mana semuanya dapat digunakan sebagai kamar tidur. Kereta yang dipreservasi oleh Controversy Farm memiliki julukan Blauwe Engel atau malaikat biru. Armada ini awalnya merupakan milik maskapai Nederlandse Spoorwegen (NS) dengan kode seri NS Materieel DE-2.



Blauwe Engel merupakan Kereta Rel Diesel (KRD) buatan Allan & Co’s Koninklijke Nederlandsche Fabrieken van Meubelen en Spoorwegmaterieel NV yang dipesan oleh NS pada tahun 1953-1954. NS DE-2 (bersama NS DE-1) ditujukan untuk menggantikan lokomotif uap pada jalur kereta api milik NS yang belum terelektrifikasi.


Adapun NS DE-2 milik Controversy Farm merupakan rangkaian (TS/ Trainset) 164 yang dibeli dari Haarlem IJmuidense Spoorweg Maatschappij (HIJSM). Selanjutnya, kereta itu direnovasi secara menyeluruh untuk dapat menampung empat orang dan karenanya dipasang pendingin ruangan, kompor gas dengan empat tungku, wastafel, toilet, hingga bak mandi.


Kembali ke Controversy Farm, tersedia lumbung yang terpasang 30 panel surya hingga sebuah kanopi yang menjadi tempat parkir mobil sport mewah Mercedes-Benz CL 65 AMG. Sementara itu, pada bagian dalam bangunan utama terdapat ban mobil yang disulap menjadi wastafel, sebuah mobil Citroën yang diperuntukkan sebagai dapur, hingga plang rambu lalu lintas yang digunakan sebagai meja. (RED/ AFD)