New Armada Bersama Adiputro, Laksana, dan Tentrem Ramaikan Acara GIIAS 2025

REDigest.web.id, 26/7 – Acara otomotif tahunan terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show atau biasa disingkat dengan GIIAS, menjadi ajang pameran bergengsi bagi tiap-tiap merek kendaraan karena di event ini menjadi momen yang pas untuk menampilkan produk kendaraan terbarunya. Terlebih dari tahun ke tahun kendaraan baru seperti mobil listrik dari berbagai merek mulai menjamur di dunia otomotif Indonesia.
Hal itu dirasakan pada event GIIAS 2025 di tahun ini yang masih diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition di BSD dengan kapasitas 10 hall, di mana terjadi lonjakan merek otomotif sehingga pihak ICE BSD bersama Gaikindo membuat area tambahan yaitu hall 11 berupa tenda di luar bangunan utama. Produk yang menempati hall ekstra ini antara lain area kendaraan sepeda motor, industri pendukung, dan karoseri bus.
Dan bicara karoseri bus ada kejutan baru karena bila sebelumnya partisipan yang ikut hanya Adiputro, Laksana, dan Tentrem, di tahun ini ketambahan New Armada sebagai karoseri bus asal Magelang yang membawa produk bus seri Skylander generasi terbarunya. Tidak hanya New Armada, Tentrem juga ikut menghadirkan bus model terbaru dari seri Avante, sedangkan Adiputro dan Laksana masih menampilkan bus dengan model yang sama dengan yang telah launching satu hingga dua tahun lalu namun dengan pembaruan kecil di beberapa bagian. Lantas bus apa sajakah yang meramaikan pada event kali ini?
New Armada
Sebagai karoseri yang perdana mengikuti GIIAS, New Armada langsung memberi kejutan dengan pembaruan seri Skylander dengan nama Skylander R25. Pada Skylander terbaru ini terdapat perubahan tampilan pada lampu depan dan belakang dan permainan garis selendang samping. Lampu utamanya kini dibuat menyempit namun masih mempertahankan sorotan tajam khas New Armada dan bagian tengahnya terdapat ambience light motif siluet lengkap dengan tulisan “New Armada”.


Tidak lupa di interiornya terdapat permainan baru di panel langit-langit di lorong busnya yang sebelumnya berkontur ala diamond cut, kini diubah menjadi motif baik gradasi atau ambience menyesuaikan kebutuhan dan permintaan PO. Sedangkan bagian lain seperti lubang AC masih mengikuti desain Skylander R22 tanpa perubahan signifikan.

New Armada sendiri menghadirkan tiga bus yang di tampilkan di boothnya bagi pengunjung, antara lain Skylander R25 singleglass sasis Scania K450cB warna merah, Skylander R25 model doubleglass punya PO Tinara Trans sasis Mercedes-Benz OH 1626 L, dan Skylander R25 model SHD doubleglass punya PO U-Trans dengan sasis Volvo B11R-450.
Tentrem
Karoseri asal Malang ini juga ikut menghadirkan model terbaru dari seri Avante. Hal ini sangat wajar mengingat perubahan model secara menyeluruh terakhir dilakukan pada 2019, kemudian perubahan serta inovasi kecil-kecilan ditambahkan di tahun-tahun berikutnya termasuk keluaran facelift di 2023. Dan di tahun 2025 ini karoseri Tentrem menyegarkan tampilan Avante secara menyeluruh dari lampu depan, lampu belakang, grill mesin belakang, hingga selendang samping model ambience light yang merangkap juga sebagai lampu sein. Meski sepenuhnya merupakan model baru, untuk panel langit-langit beserta rak kompartemen bagasinya masih mengikuti desain Avante generasi sebelumnya.


Mengusung tema #AvanteBaruEraBaru, bus berbodi Avante yang hadir di booth Tentrem diisi oleh Avante D2 sasis Volvo B11R-450 milik PO EPA Star, Avante H8 Multiclass sasis Mercedes-Benz OH 1626 S milik PO Yessoe Travel, Avante H8 singleglass sasis Mercedes-Benz OH 1626 S milik PO TAM, dan Avante D1 sasis Volvo B11R-450 milik PO MTrans. Tidak lupa selain keempat bus Avante tersebut juga hadir satu bus listrik medium perkotaan E-Velocity model Wintrone Orionis Sarvatra dengan kapasitas 123 kWh.

Laksana
Masih dengan model Legacy SR3 Neo, Laksana tidak membawa banyak perubahan tampilan karena sudah dipamerkan pada GIIAS 2024 lalu. Namun Laksana menghadirkan varian bodi baru yaitu model XXHD, bus single deck dengan ruang bagasi super luas dan memiliki posisi kabin penumpang yang lebih tinggi dari model XHD. Secara garis besar, Laksana Legacy SR3 Neo XXHD sejenis dengan Adiputro yang menggunakan titel Jetbus5 UHD dan Tentrem dengan Avante D1.

Perubahan sekaligus inovasi yang ada terjadi pada varian SR3 Neo Suites Combi di mana di bodi ini memiliki kombinasi: setengah bagian depannya merupakan kelas Sleeper format 1-1 dan setengah bagian belakangnya merupakan kelas Sleeper format 2-1 atau biasa disebut Suites Family. Kursi Sleeper paling depan bagian atas ruang kemudi dan kondektur alias “Grand Captain versi Laksana” turut disempurnakan agar aksebilitas penumpang lebih leluasa. Tidak sampai di situ, panel lubang ACnya menggunakan model bulat menyerupai mobil Mercedes-Benz sehingga terasa lebih mewah.


Secara garis besar, booth karoseri Laksana menghadirkan tiga model bus. Seperti yang disebutkan sebelumnya di atas yaitu ada SR3 Neo XXHD dengan sasis Mercedes-Benz O500RSD 2445, kemudian SR3 Neo Suites Combi sasis Scania K410cB, dan terakhir SR3 Neo XHD Prime Ultimate-R. Di bodi terakhir ini terdapat keunikan karena karoseri Laksana menata kapasitas kursi di bus ini dengan format 2-2 yang dapat menampung sebanyak 54 penumpang, merupakan yang terbanyak di segmen big bus dengan panjang 12 meter.
Adiputro
Karoseri yang bertetanggaan dengan Tentrem ini tidak membawa perubahan banyak pada unit big busnya, masih mempertahankan desain Jetbus5 yang modern baik dari lampu depan, lampu belakang, dan tatanan panel dan pencahayaan di interiornya. Sedangkan di segmen micro bus terdapat pembaruan di Jetbus5 MC pada lampu belakangnya yang menyerupai model Toyota Hiace Premio dan penambahan fasilitas di Jetbus5 Jumbo yaitu power window di pintu paling depan sisi sopir dan penumpang.

Satu-satunya hal yang berbeda di segmen big bus adalah kehadiran Jetbus5 MHD namun menggunakan mesin depan. Keunikan bus ini juga ada di bagian belakang, di mana tidak adanya mesin membuat ruang kosong tersebut dapat dipergunakan sebagai bagasi bahkan dapat mengangkut sepeda motor.


Dengan demikian bus di booth karoseri Adiputro antara lain Jetbus5 MC warna ungu sasis Isuzu Elf NLR85 BL, Jetbus5 Jumbo warna kopi sasis Isuzu Elf NLR85 BL, Jetbus5 Big Benz warna oranye sasis Mercedes-Benz OF 917, Jetbus5 MHD singleglass warna putih sasis Mercedes-Benz OF 1623 L, Jetbus5 MHD singleglass warna toska sasis Mercedes-Benz OH 1626, Jetbus5 SHD singleglass warna cokelat sasis Mercedes-Benz OH 1626 S, dan Jetbus5 Dream Coach warna pink sasis Mercedes-Benz OH 1626 S.

ATPM
Selain empat booth karoseri tersebut, ada bus lainnya yang ikut dipamerkan mewakili merek kendaraan alias Agen Tunggal Pemegang Merek di hall 1. Bus tersebut ialah Tentrem Avante H8 milik PO Bagong di booth Hino yang menggunakan sasis Hino RM280, kemudian ada Lieling medium bus milik MiniTrans (bagian dari TransJakarta) di booth Isuzu dengan sasis Isuzu NQR81, dan Tentrem Velocity W3 milik Trans Batam di booth Mitsubishi yang menggunakan sasis Mitsubishi FE 84G-BC.

Ekstra
Masih belum puas? Di bagian koneksi antara hall 10 dengan hall 11 terdapat dua unit display yaitu Tentrem Avante H8 sasis Mercedes-Benz OH 1626 L yang segera dimiliki oleh Pranata Trans dan unit custom Legacy SR3 Neo DD. Bus tingkat dengan sasis Volvo B11R-450 ini memiliki keunikan pada penataan interior dek bawah, dek atas, dan akses naik dan turun antardek.


Dek bawah merupakan kelas sejenis Super Eksekutif 2 kursi yang hanya memiliki dua baris dan dilengkapi sekat partisi. Sedangkan akses tangga bila pada bus tingkat umumnya berada di sisi kiri dari arah jalannya bus, pada unit berkelir hitam kombinasi garis merah dan putih ini berada di tengah-tengah bus. Sehingga di dek atas penumpang yang akan turun ke bawah atau keluar melewati tangga di tengah bagian depan bus. Keunikan posisi tangga membuat konfigurasi juga mengalami penyesuaian, terlebih kursi di dek atas bagian depan merupakan kelas Super Eksekutif. Masih belum unik? Kelas di bagian tengah hingga ke belakang merupakan kelas Eksekutif, sehingga dek atas SR3 Neo DD ini merupakan mix class antara Eksekutif dengan Super Eksekutif.


Meski mengalami penyesuaian booth karena keterbatasan hall utama akibat dari partisipan merek kendaraan yang ikut semakin banyak, tidak membuat karoseri bus patah semangat dalam memamerkan produk andalannya, terlebih beberapa karoseri menyegarkan line-up bus andalan mereka sebagai regenerasi model menjadi lebih modern membuat suasana bertambah meriah, dampaknya pengunjung semakin penasaran bahkan bisa menyukai desain dan inovasi bus di Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. Bus manakah yang menjadi favorit pembaca? (RED/EPP)