Ditolak Penumpang, KCI Batalkan Pengoperasian KRL Premium
[24/12]. Setelah pengumumannya menimbulkan kehebohan, akhirnya PT KCI membatalkan rencana pengoperasian KRL premium. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Humas KCI Eva Chairunisa. Eva mengatakan pembatalan dilakukan setelah KCI berkonsultasi dengan sejumlah pihak mengenai rencana tersebut.
Diumumkannya rencana pengoperasian KRL premium sempat membuat pro dan kontra di tengah masyarakat, terutama penumpang dan pecinta kereta api. Sebagian menyetujui rencana tersebut karena bisa menjadi alternatif pilihan bagi penumpang yang menginginkan kecepatan dan kenyamanan.
Namun sebagian besar menolak rencana tersebut karena dirasa akan membuat lalu lintas perjalanan KRL semakin padat dan membuat antrean bertambah parah. Pasalnya antrean KRL di Manggarai saat ini sudah cukup parah ditambah dengan keberadaan kereta bandara yang juga berkontribusi dalam memperparah keadaan.
Penyusulan pun menjadi salah satu masalah yang menjadi alasan penumpang menolak rencana ini. Bahkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut KCI tidak konsisten dengan visi mantan Dirut KAI Ignasius Jonan yang menghapus layanan KRL ekspres untuk meningkatkan kapasitas angkut.
Penolakan tak berakhir di sosial media, seorang penumpang, Abdul Manaf, membuat petisi di situs Change.org untuk menolak rencana pengoperasian KRL premium ini.
Sebelumnya KCI mengumumkan rencana pengoperasian KRL premium pada 2019 mendatang. Rencananya KRL premium ini akan menggunakan rangkaian KRL yang sudah ada dan kursinya dimodifikasi seperti kereta ekonomi premium. Selain itu, KRL premium ini akan sama seperti KRL ekspres yakni hanya berhenti di stasiun tertentu.
(RED/BTS)
Sebaiknya kereta premium dijadikan satu rangkaian dengan reguler dan berenti di setiap stasiun. Walaupun memiliki waktu tempuh sama tapi yang terpenting bisa nyaman