Wajah Cerita Peri! KRL Seri 205 Rangkaian KeYo M35 Akhirnya Pergi ke Jakarta!
REDigest.web.id, 17/5 – Menjadi rangkaian ke-16 dari 42 rangkaian yang dibedol desa menuju Jakarta dari jalur Musashino, KRL seri 205 rangkaian KeYo M35 akhirnya dikirim ke Jakarta. Kepergian rangkaian ini telah diantisipasi oleh pecinta kereta rel listrik di Jepang sejak bulan April lalu, dikarenakan keunikannya.
Rangkaian ini menjadi rangkaian KRL seri 205 “wajah cerita peri” (fairy-tale face, marchen, メルヘン) pertama yang dipensiunkan oleh JR East. KRL seri 205 dengan bentuk kabin seperti ini sebelumnya telah diperkenalkan oleh JR East sejak akhir 1980an. Pada saat itu, beberapa rangkaian dengan bentuk kabin marchen ini diperkenalkan di jalur Keiyo dengan formasi 10 kereta.
Berbeda dengan muka kabin KRL seri 205 biasa yang menggunakan campuran fiber reinforced polymer dan baja, muka kabin KRL seri 205 marchen keseluruhannya dibuat dari bahan FRP. Rangkaian-rangkaian jalur Keiyo tersebut memiliki warna muka kabin putih. Hal tersebut menjadi ilham dalam pembuatan KRL seri 209 yang dibuat mulai tahun 1993.
Sejarah rangkaian KeYo M35
Spesifikasi berbeda
KeYo M35 merupakan rangkaian pertama dari produksi terakhir KRL seri 205 (secara utuh satu rangkaian) sebanyak lima rangkaian formasi 8 kereta yang dibuat pada tahun 1991. Kelima rangkaian tersebut memiliki urutan nomor kabin 205-145 yang merupakan kabin dari M35 hingga 205-149.
Berbeda dengan rangkaian marchen milik jalur Keiyo, kelima rangkaian marchen asli jalur Musashino ini tidak lagi menggunakan cowcatcher karena jalurnya tidak melewati perlintasan sebidang. Selain itu, warna FRP pada muka kabin juga menggunakan warna abu-abu, sekaligus menyamarkan bahan kabin dengan bahan badan kereta yang menggunakan stainless steel.
Perbedaan lainnya adalah mesin pintu yang digunakan. Mesin pintu pada KeYo M35 dan keempat kawannya menggunakan mesin yang sejenis dengan kereta pengikut 6 pintu yang dibuat di tahun yang sama untuk rangkaian KRL seri 205 di jalur Yamanote. Sehingga proses buka-tutup pintu terlihat lebih halus.
Karir di jalur Musashino
Awalnya rangkaian KeYo M35 memiliki kode rangkaian ToTa E1. ToTa E1 yang berkedudukan di Toyoda ini memiliki komposisi enam kereta motor dan dua kereta pengikut (6M2T) dengan sistem traksi kontrol resistor. Jumlah kereta motor yang banyak ini dimaksudkan untuk menaklukkan medan di jalur Musashino yang cukup berat.
Setelah 13 tahun beroperasi, ToTa E1 berganti kode menjadi KeYo M61 menyusul pemindahan kedudukan armada jalur Musashino dari Toyoda ke Keiyo di tahun 2004. Namun KeYo M61 hanya bertahan satu tahun.
Berubah menjadi VVVF
Pada tahun 2005, KeYo M61 dipilih untuk refurbishment di mana salah satunya adalah perubahan sistem traksi menjadi VVVF. Hal ini dilakukan karena pada saat itu JR East mengalami kekurangan kereta motor untuk membentuk sisa rangkaian KRL seri 205 untuk jalur Musashino.
Dalam proses ini, pasangan kereta motor 205-393 dan 204-392 dialihkan ke rangkaian dengan kereta kabin eks ToU 14 yang kemudian menjadi KeYo M32. KeYo M32 telah terlebih dahulu tiba di Indonesia awal Mei yang lalu, dan telah diujicobakan oleh KCI. Pasangan kereta motor 205-392 dan 204-393, dan kereta motor 205-394 dan 204-394 tetap digunakan pada M61 yang akan berubah menjadi M35.
Pertukaran pasangan unit MM’ ini dikarenakan pada saat itu unit main generator baru untuk kereta 204-393 yang awalnya akan digandeng pada eks ToU 14 belum siap. Sehingga kemudian kereta 204-393 bertukar dengan 204-392 yang awalnya akan digandeng pada M61. Keempat kereta motor yang tetap digandeng pada M61 nomornya diubah menjadi MM’5069 dan MM’5070.
Untuk melengkapi formasi M61 menjadi 8 kereta, dua unit kereta trailer bernomor 205-31 dan 205-32 dari rangkaian eks ToU 16 disisipkan sebagai kereta nomor 4 dan 5. ToU 16 kemudian menjadi KeYo M34 yang sudah terlebih dahulu dikirim ke Indonesia. Setelah rangkaian selesai dibentuk, kode rangkaian M61 pun diganti menjadi M35.
Akhir karir di Jepang, menuju awal karir di Indonesia
KeYo M35 beroperasi selama 14 tahun, sampai akhirnya pensiun pada 15 Mei yang lalu. Dinasan terakhir rangkaian ini adalah loop 41E. KeYo M35 dikirimkan ke Niitsu dengan ditarik lokomotif listrik EF64-1030 pada Jumat pagi dari Stasiun Shin-Narashino. Rangkaian ini tiba di Niitsu pada Jumat sore.
Seperti halnya ke-15 rangkaian KRL seri 205 jalur Musashino yang telah terlebih dahulu dikirim ke Indonesia, KeYo M35 juga menggunakan corak display khusus serta penggantian kode rangkaian. KeYo M35 menggunakan display Musashino Dream (むさしのドリーム) tujuan Jakarta. Musashino Dream adalah salah satu layanan spesial yang beroperasi di jalur Musashino.
Setibanya di Niitsu, rangkaian M35 akan dipecah untuk dikirimkan ke Pelabuhan Niigata Barat melalui jalur darat. Di sana, rangkaian KeYo M14 telah menunggu sejak bulan April lalu.
Seperti antisipasi pecinta kereta listrik di Jepang terhadap kepergiannya, pecinta kereta listrik di Indonesia pun mengantisipasi kedatangannya. Mengingat bentuk M35 yang berbeda, pecinta pun telah mereka-reka bagaimana pola pewarnaan, bentuk tralis, dan juga bentuk cowcatcher yang akan digunakan.
Belum ada informasi mengenai kapan KeYo M35 akan tiba di tanah air. KeYo M35 dan M14 mungkin masih akan menunggu beberapa rangkaian lagi sebelum bertolak menuju Indonesia.
Mari tunggu kehadirannya di rel di dekat kamu! (RED/MPF)
Pingback: Akhirnya, KRL seri 205 Jalur Musashino Beroperasi dengan Formasi 12 Kereta - Railway Enthusiast Digest