Berita KAIndonesiaKereta ApiLRT Jabodebek

Selamat Datang di Jakarta LRV “Deadpool” Pertama

Kereta MC2 rangkaian LRV Jabodebek pertama yang selesai dinaikan ke atas jalur | RED / BTS

[11/10]. Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang dari Madiun, rangkaian LRV “Deadpool” untuk LRT Jabodebek pertama tiba di Jakarta. Set pertama tiba Kamis siang sekitar pukul 11 di Cibubur. Setibanya di Cibubur iring-iringan truk pengangkut rangkaian berkumpul di bekas Gerbang Tol Cibubur Utama sebelum berputar balik ke arah lokasi proyek Stasiun Cibubur.

Rangkaian tiba di Cibubur lebih cepat 2 hari dari perkiraan sebelumnya yakni pada hari Sabtu. Rangkaian dinaikan keesokan harinya selepas Sholat Jumat menggunakan crane yang sudah disiapkan sejak beberapa bulan yang lalu. Rangkaian dinaikan satu per satu ke atas sepur simpan.

Kereta pertama yang dinaikan adalah kereta MC2. Pengangkatan kereta pertama selesai sekitar pukul setengah 4 sore. Sesampainya di atas, kereta pertama kemudian digeser menuju arah sepur badug disusul pengangkatan kereta berikutnya. Dilansir dari rilis yang dikeluarkan Adhi Karya, pengangkatan dan perangkaian kereta akan dilakukan hingga hari Sabtu.

Kereta selanjutnya yang menunggu untuk dinaikan ke atas jalur | RED / BTS

Rangkaian LRV Jabodebek pertama dikirim dari pabrik PT INKA di Madiun pada Selasa kemarin melalui jalur darat. Ketika hendak meninggalkan Kota Madiun, iring-iringan truk pengangkut rangkaian sempat terhambat selama 1 jam akibat terjadinya kesalahpahaman antara pihak INKA dengan operator jalan tol karena berbedanya tinggi kereta sebenernya dengan yang ada di proposal.

Sebanyak 6 truk trailer multi-axle digunakan untuk mengangkut 6 unit kereta LRV Jabodebek. Sepanjang perjalanan dari Madiun hingga Jakarta kecepatan truk dibatasi hanya 40 km/jam. Ditargetkan rangkaian LRV dapat menjalani uji coba di Jalur LRT Jabodebek fase 1 Cibubur – Cawang pada Oktober ini.

(RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×