KRL Seri 8000 Rangkaian 8003F Diujicoba Pasca Jalani PAL
[22/4] Di tengah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jabodetabek akibat wabah COVID-19 yang sedang melanda, KRL seri 8000 rangkaian 8003F menjalani ujicoba pasca menjalani perawatan akhir lengkap (PAL) di Dipo Depok, Rabu (22/4) siang. KRL ini sekaligus menjadi KRL milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) pertama dan KRL eks Tokyu Corporation yang menjalani PAL di tahun 2020 setelah sebelumnya menjalani PAL di awal 2016 lalu.
Rangkaian KRL terakhir yang menggunakan wrapping kereta khusus wanita (KKW) ini pada akhirnya tampil tanpa wrapping setelah PAL 2020. Namun, plat yang dijadikan tempat menempel wrapping KKW tersebut tidak dilepas seperti pada KRL eks Tokyu lainnya. Plat yang menutupi bagian corrugated ini tetap bertahan pada bodi kereta 8003 dan 8004, namun hanya dicat abu-abu metalik.
Selain itu, kaca buram yang membatasi ruang kabin masinis dan ruang penumpang juga diganti menjadi kaca bening. Hal ini sehubungan dengan standar operasional baru dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di mana kaca pembatas ruang penumpang dan masinis harus bening sehingga penumpang dapat melihat ke depan.
Rangkaian 8003F diujicobakan dengan rute Depok-Manggarai-Bogor-Depok. Rangkaian ini keluar dari Dipo Depok pukul 11 pagi.
Selain menjadi rangkaian KRL milik KAI dan KRL eks Tokyu pertama yang menjalani PAL, rangkaian 8003F juga menjadi rangkaian formasi 12 kereta (SF12) pertama yang menjalani PAL di Dipo Depok sejak mulai melayani PAL ketika KRL seri 103 eks JR East berubah warna menjadi biru. Sebagai informasi, KRL ini beserta dengan ketiga rangkaian KRL eks Tokyu lainnya dipergunakan oleh KCI dengan sistem sewa ke KAI.
Di lain pihak, KRL seri 6000 rangkaian 6106F yang menjalani PAL di Balai Yasa Manggarai juga telah diujicobakan pada Selasa (21/4) lalu. (RED/MPF)
Penumpang Bisa Liat Kedepan Tapi Laki-laki Bisa Ngak??
Pingback: Tokyu Pertama Livery Baru, KRL Seri 8500 Rangkaian 8618F Diujicobakan - Railway Enthusiast Digest