Kereta Api Angkutan Semen: Membangun Bangsa dengan Kereta Api
Sebuah KA semen bergerak meninggalkan Stasiun Semarang Tawang
KA semen masih berhubungan dengan KA batubara. KA batubara mengangkut bahan yang digunakan dalam produksi semen, sedangkan KA semen mengangkut produk jadi dari hasil produksi tersebut.
Semen didistribusikan dari pabrik ke gudang-gudang semen dengan KA untuk selanjutnya diantar menuju konsumen pertama, seperti toko material. Seperti halnya KA batubara dan petikemas, KA semen juga beroperasi di Pulau Jawa maupun Sumatera.
Terdapat beberapa jenis KA semen di Indonesia, yaitu KA semen curah khas Divisi Regional II Sumatera Barat, KA semen terpal, dan KA semen kontainer.
KA semen terpal berjalan langsung di PlabuanKA Semen Cisaat semasa masih beroperasiDalam keadaan kosongan, rangkaian eks KA Semen sangat mudah diidentifikasi dengan adanya palet semen di atas gerbong datar yang dibawanyaSebelum mulai menggunakan gerbong datar, KA semen biasanya menggunakan gerbong tertutup jenis GGW atau TTW. Pada foto, sebuah KA semen menggunakan gerbong GGW eks PT Pupuk Sriwidjaja.Terkadang KA semen menggunakan gerbong datar dengan petikemas seperti KA Semen Holcim (kini Dynamix). KA ini mendistribusikan semen dari pabrik Dynamix di Karangtalun menuju gudang pengendapan di Lempuyangan, Solo Balapan, dan Brumbung.Tampak dari dekat gerbong dan kontainer yang digunakan KA Semen HolcimTerkadang, KA semen Dynamix juga mengangkut semen dalam bentuk palet yang ditutupi terpal, selain dengan menggunakan petikemasTatkala sebuah KA semen kosongan ditarik CC 201KA Semen yang beroperasi di Sumatera Dengan rute Tigagajah-Kertapati
Pingback: [GALERI] Sepur Yang Lagi Ngepot di #TikunganTajam