Tabrakan LRT Jabodebek, KNKT: Komunikasi via WhatsApp Jadi Salah Satu Faktor
REDigest.web.id, 20/12 – Hampir dua bulan berlalu setelah insiden tabrakan LRT Jabodebek di Ciracas pada 25 Oktober, kini temuan awal KNKT pun telah dirilis ke media dalam jumpa pers Senin (20/12) ini.
Berdasarkan Tempo, salah satu penyebab kecelakaan adalah karena teknisi yang berada di kabin trainset 29 tidak fokus. Menurut Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan KNKT Suprapto, hal ini akibat penggunaan telepon seluler saat mengoperasikan LRV.
Dari investigasi KNKT terhadap proses komunikasi antar sesama teknisi ataupun antara teknisi dan penyelia yang membawahi 14 karyawan, terkuak bahwa proses komunikasi berlangsung menggunakan aplikasi WhatsApp dan bukan handy-talkie (HT).
Suprapto menilai hal ini mengganggu konsentrasi karena terkadang teknisi harus melihat telepon selulernya saat berkomunikasi. Ia pun merekomendasikan agar harus ada alat komunikasi yang standar.
Selain itu, diketahui juga penggunaan penghalang matahari berperan dalam kejadian ini. Pasalnya sang teknisi pada trainset 29 menurunkan penghalang matahari saat menjalankan LRV. Alhasil ia hanya bisa melihat bagian bawah objek yang berjarak 8 meter.
Akibatnya pun tidak tanggung-tanggung. Trainset 29 terus berjalan dan menabrak trainset 20 dengan kecepatan 50 km/jam. Penggunaan penghalang matahari ini sendiri diizinkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan atau Kepmenhub Nomor 765 Tahun 2017. Namun izin ini hanya sebatas saat LRV sedang berhenti. (RED/IHF)