Berita KAIndonesiaKereta ApiKereta Cepat

Kendala Konstruksi Terowongan, Operasional Kereta Cepat Molor ke 2023

Jokowi Terowongan Kereta Cepat
Mulut terowongan Tunnel 2 KCJB, tempat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers | Foto: Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden RI

REDigest.web.id, 18/1 – Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB, KCIC) tampaknya kembali terkena batu sandungan. Pasalnya operasional kereta cepat ini harus tertunda hingga 2023 mendatang, dengan penyelesaian proyek dan uji coba pada akhir tahun ini.

Melansir dari Bisnis, dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pintu masuk Tunnel 2, ia menyampaikan terjadi permasalahan teknis dalam pembangunan di lokasi ini. Mengutip laporan Direktur Utama KCIC dan Menko Marves, Jokowi mengatakan pembangunan terowongan kereta cepat ini berjalan lambat karena ada kendala jenis tanah yang perlu kehati-hatian dalam pengerjaan.

Jokowi juga menyampaikan progres pembangunan infrastruktur KCJB saat ini sudah mencapai 79,9%. Ia berharap uji coba KCJB dapat berlangsung mulai akhir tahun ini, dan dapat beroperasi pada Juni 2023. Jokowi menambahkan harapannya agar KCJB dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas orang dan barang. Ia pun berharap agar daya saing Indonesia di sisi transportasi dapat meningkat.

Sebelumnya berdasarkan Tempo, proyek KCJB mengalami kendala pada pembangunan Tunnel 2. Menurut Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, kendala ini terjadi akibat jenis tanah yang berupa clay soil. Ia juga menambahkan dari 13 terowongan kereta cepat yang ada, hanya Tunnel 2 yang memerlukan perhatian khusus. Selain itu, pihak KCJB telah mengundang ahli dari Tiongkok dan ITB untuk membantu memecahkan masalah ini. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


One thought on “Kendala Konstruksi Terowongan, Operasional Kereta Cepat Molor ke 2023

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×