Berita KAIndonesiaKAI CommuterKereta Api

Kerusakan Fasilitas, Komunitas Pengguna KRL Jabodetabek Luncurkan Petisi ke DJKA

Ilustrasi: Eskalator yang rusak di Stasiun Klender | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

REDigest.web.id, 11/6 – Gelombang protes atas kerusakan fasilitas di stasiun KRL Commuter Line tampaknya baru saja bermula. Setelah viralnya kejadian ibu hamil kelelahan karena harus naik tangga di Stasiun Cakung, kini komunitas pengguna KRL juga meluncurkan petisi ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub.

Melansir dari petisi yang Komunitas Pengguna KRL Jabodetabek layangkan di Change.org ini, menurut Nela (35) eskalator di Stasiun Cakung telah rusak sejak satu atau dua minggu lalu, bersamaan dengan switch over 5 di Stasiun Manggarai.

Ia pun juga sering melaporkan kerusakan ini ke grup komunitas, namun belum ada tindak lanjut meski setelah berkali-kali lapor. Menurut Komunitas Pengguna KRL Jabodetabek sendiri telah ada banyak laporan yang masuk ke DJKA terkait rusaknya fasilitas di stasiun.

Namun tindak lanjut atas laporan ini selalu memakan waktu lama sebelum adanya perbaikan oleh DJKA yang mereka sebut sebagai penanggungjawab prasarana di stasiun. Akibatnya pengguna KRL pun menurut mereka sudah jengah dengan kejadian ini, terlebih yang sampai hampir memakan korban.

DJKA sendiri telah meminta maaf dalam rilis pers yang mereka luncurkan Kamis (9/6) kemarin. Dalam keterangan ini DJKA meminta maaf atas kerusakan fasilitas eskalator yang sejumlah stasiun alami. (RED/IHF)

—————–

Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Oleh karena itu, kami meminta sedikit bantuan: hanya dengan Rp 5000 tiap bulannya, Anda sudah membantu kami untuk tetap beroperasi dan menjadi lebih baik. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer kami di bawah ini.

donasi Trakteer

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×
%d