Viral Ibu Hamil Kelelahan Akibat Eskalator dan Lift Rusak di Stasiun Cakung
REDigest.web.id, 10/6 – Permasalahan yang menimpa eskalator dan lift di sejumlah stasiun-stasiun baru di Lin Cikarang tampak belum selesai. Bahkan Kamis (9/6) kemarin muncul laporan yang cukup miris dari media sosial.
Melansir dari akun Twitter Jalur Bekasi Sampai Cikarang, sebuah kejadian memilukan terjadi di Stasiun Cakung di mana seorang ibu-ibu hamil kelelahan akibat harus menaiki tangga Stasiun Cakung. Ia terpaksa menaiki tangga manual karena eskalator dan lift di Stasiun Cakung yang tidak berfungsi.
Kejadian kemarin malam di Stasiun Cakung, seorang ibu hamil kelelahan krn lift dan eskalator kagak dibetul2in sama @perkeretaapian 😡😡
Masa mau nunggu ada kejadian luar biasa dulu baru ada aksinya. Itu ada nyawa manusia yg belum lahir dipertaruhkan krn kalian ga beres kerjaanya. pic.twitter.com/nSBRgsY8gA— Jalur Bekasi Sampai Cikarang » JB (@jalurbekasi) June 9, 2022
Sontak cerita ini pun menimbulkan rasa prihatin dan kegeraman dari warganet. Sebagian mendoakan agar ibu dan anak yang ia kandung tetap sehat. Sebagian lagi mempertanyakan mengapa banyak stasiun baru memiliki lift dan eskalator yang rusak. Beberapa pun juga mengeluhkan tidak ramahnya fasilitas KRL Commuter Line terhadap kaum disabilitas dan berkebutuhan khusus. Ada juga yang mengeluhkan tangga Stasiun Cakung yang sangat tinggi.
Perbandingan terhadap stasiun-stasiun MRT Jakarta atau bahkan Stasiun Tanah Abang yang memiliki beban pengguna jauh lebih besar pun melayang dari warganet. Bahkan sampai ada yang menduga adanya korupsi dan kolusi dalam tender ini. Selain akun KAI Commuter dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dalam balasan dari cuitan Jalur Bekasi Sampai Cikarang, akun KPK RI pun sampai mendapat mention.
Gw curiga tender lift & eskalator ini ada kolusi diantara pejabat pengadaan barang 🤐
— Gowes yuk (@nunu_29) June 9, 2022
Respons KAI Commuter
Menanggapi hal ini, Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba pun mengeluarkan keterangan pers terkait kejadian ini. Menurutnya pihak KAI Commuter telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan KAI Daop 1 Jakarta untuk melakukan pemeriksaan besar dan perbaikan secara bertahap terhadap tidak beroperasinya eskalator dan lift tersebut.
Menurut rilis pers tersebut, di Stasiun Cakung dua unit lift yakni lift menuju JPO dan lift di peron jalur 1 dan 2 telah beroperasi kembali. Sedangkan untuk lift di peron jalur 3 dan 4 serta kedua unit eskalator masih dalam perbaikan. Untuk Stasiun Klender, lift telah berfungsi kembali, namun eskalator masih dalam proses perbaikan. Begitu pula di Stasiun Kranji, lift arah peron dan keluar stasiun telah selesai perbaikan, namun eskalator masih dalam proses perbaikan. Sementara dari pantauan media sosial, eskalator Stasiun Buaran juga telah kembali menyala setelah rusak sekitar setengah tahun.
Dalam perbaikan ini juga akan ada penggantian suku cadang yang rusak. KAI Commuter menargetkan perbaikan ini selesai pada minggu kedua bulan Juli. KAI Commuter juga memohon maaf atas foto ibu hamil yang kelelahan.
Meski demikian, dalam rilis pers ini belum tampak rencana tanggapan terhadap Stasiun Jatinegara. Padahal Stasiun Jatinegara sendiri juga merupakan stasiun transit dan tempat turun pengguna KA jarak jauh. Kerusakan fasilitas lift dan eskalator ini sendiri telah berlangsung setidaknya sejak April lalu, dengan baru hanya sebagian yang saat ini beroperasi kembali.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian pun Akhirnya Meminta Maaf
Akibat dari kejadian ini juga pihak Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub pun mengeluarkan permintaan maaf di media sosial. Dalam akun Twitternya DJKA Kemenhub memohon maaf atas kendala fasilitas lift dan eskalator di beberapa stasiun KRL. Mereka mengatakan pihaknya juga berupaya untuk menangani permasalahan tersebut dan berharap fasilitas tersebut dapat segera dipergunakan kembali.
Kami memohon maaf atas kendala fasilitas lift dan eskalator di beberapa Stasiun KRL. Saat ini kami sedang berupaya untuk menangani permasalahan tersebut dan kami pun berharap fasilitas-fasilitas di Stasiun dapat segera dipergunakan kembali.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.— DitjenPerkeretaapian (@perkeretaapian) June 9, 2022
Permintaan maaf ini pun juga langsung mendapat komentar pedas dari warganet. Mereka mempertanyakan kualitas fasilitas eskalator dan lift yang DJKA pilih. Selain itu, permintaan maaf ini datang selang beberapa hari setelah permintaan maaf dari KAI Commuter akibat gangguan eskalator di Manggarai. (RED/IHF)
Pingback: Kerusakan Fasilitas, Komunitas Pengguna KRL Jabodetabek Luncurkan Petisi ke DJKA