Kereta Panoramic Milik KAI Jalani Uji Dinamis di Lintas Bersama DJKA
REDigest.web.id, 19/8 – Setelah viral di media sosial, kereta Panoramic milik KAI telah menjalani uji coba setelah modifikasi. Uji coba ini berlangsung pada Senin (15/8) kemarin dengan relasi Surabaya Gubeng-Lamongan via Surabaya Pasar Turi.
Berdasarkan pantauan dari rekan Tim REDaksi, KLB uji coba ini berangkat dari Surabaya Gubeng pada pukul 08.48. Rangkaian KLB uji coba ini terdiri atas lokomotif CC2061325, dua kereta Panoramic, satu kereta makan stainless steel, satu kereta eksekutif stainless steel, dan satu kereta pembangkit.
Saat keluar meninggalkan Balai Yasa Surabaya Gubeng, tampak terdapat beberapa detail di tengah uji coba ini. Yang paling mencolok perhatian adalah tertutupnya logo “Panoramic” yang berada di tengah kereta. Logo ini sebelumnya tampak dari foto-foto viral yang beredar di media sosial saat kereta ini masih berada di dalam Balai Yasa Surabaya Gubeng.
Rangkaian uji coba ini pun kembali di Surabaya Gubeng sekitar pukul 10.45.
Pengujian Balai Pengujian Kereta Api
View this post on Instagram
Dalam uji coba ini, juga terlibat Balai Pengujian Kereta Api DJKA untuk melakukan uji pertama. Melansir dari Instagram Balai Pengujian Kereta Api, pengujian ini tim Balai Pengujian Kereta Api melakukan sejumlah pengujian seperti uji statis dan uji dinamis. Pengujian ini meliputi uji rangka bangun, uji dimensi, uji intensitas cahaya, uji kebisingan, uji temperatur bearing, dan uji kebocoran.
Dalam video ini, juga tampak sunroof dan kaca jendela kereta Panoramic ini dapat membuka dan menutup secara otomatis. Pengujian ini berlangsung sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 11 Tahun 2016. Pada Pasal 6 ayat 1, uji pertama wajib untuk sarana kereta ditarik lokomotif baru, ataupun yang telah menjalani perubahan spesifikasi teknis.
Sekilas Tentang K1 0 99 16 dan K1 0 01 11
Kereta Panoramic KAI ini merupakan modifikasi dari dua unit kereta eksekutif yang dulu pernah beroperasi pada KA Gajayana sebelum tahun 2009. Unit pertama adalah K1 0 99 16, yang setelah selesai beroperasi pada KA Gajayana sempat beroperasi pada KA Sawunggalih di bawah asuhan Depo Kutoarjo. Dari foto perbandingan di atas, tampak K1 0 99 16 sempat menjalani konservasi sementara dari awal Gapeka 2021 hingga Juni 2021 silam. Livery yang kereta ini kenakan masih “selendang pecut”, dengan kondisi eksterior mulai berkarat.
Sementara itu, unit kedua adalah K1 0 01 11. Kereta ini terakhir merupakan alokasi Depo Surabaya Pasar Turi dan beroperasi untuk salah satunya KA Gumarang. Tidak seperti K1 0 99 16, kereta ini tidak pernah harus “meratapi” nasib menjadi armada konservasi sementara. Menurut pantauan rekan Tim REDaksi, K1 0 99 16 masuk dari Balai Yasa Surabaya Gubeng sekitar Juni 2021. Sedang untuk K1 0 01 11 perkiraan masuk Balai Yasa Surabaya Gubeng sekitar Juli 2021.
Belum ada informasi kapan kereta ini masuk fase operasional, ataupun bagaimana penggunaan kereta ini nantinya. Jika nanti kereta ini sudah beroperasi reguler, siapkah para pembaca berburu? (RED/IHF)