Berita KADJKAIndonesiaKAI CommuterKereta Api

Kemenhub: Impor KRL Bekas Harus Segera Terlaksana

Pesona liukan KRL seri E217 rangkaian KuRa Y-36 | foto: 戸塚駅の人 – Wikimedia Commons (CC-BY-SA)

REDigest.web.id, 4/3 – Kisruh pengadaan armada KRL Commuter Line Jabodetabek pun berdampak luas. Pasalnya dari politisi hingga kementerian pun akhirnya turut memberikan tanggapan terkait hal ini. Salah satunya adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dalam rilis pers dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, pihaknya mendukung peremajaan sarana KRL Commuter Line oleh KAI Commuter. DJKA sebelumnya telah menyampaikannya dalam surat rekomendasi teknis yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian dengan tanggal 19 Desember 2022.

Adita Irawati mengatakan pengadaan sarana ini harus terlaksana guna menggantikan beberapa rangkaian kereta yang akan pensiun pada 2023-2024. Hal ini karena usia pakai rangkaian yang sudah habis. Selain faktor usia, pengadaan ini juga muncul untuk mengakomodasi pertumbuhan pengguna.

Sebelum pandemi, pada tahun 2019 KAI Commuter telah mengangkut 336,3 juta pengguna pada tahun 2019. Pada tahun 2023, kapasitas ini ditargetkan sebanyak 436 juta pengguna. Kapasitas ini proyeksinya akan terus meningkat menjadi 517 juta pengguna pada 2026.

Meski Kemenhub menyadari ada kebutuhan pemanfaatan produk dalam negeri dari PT INKA. Akan tetapi, masa produksi yang lama membuat Kemenhub menilai menunggu sarana KRL baru bukan pilihan bijak. Sehingga Kemenhub mengatakan perlu adanya solusi sementara untuk mengatasi peningkatan pengguna KRL.

Kemenhub meminta KAI Commuter untuk memastikan komponen sarana yang terkait dengan keselamatan. Mereka berharap komponen seperti bogie, roda, kelistrikan, dan pengereman agar dapat diperbaiki atau diganti dengan komponen baru. Selain itu, ia juga mengimbau nantinya KRL bukan baru tersebut mendapat revitalisasi menggunakan komponen-komponen produksi dalam negeri untuk tetap mendukung industri lokal.

Komitmen KAI Commuter Terhadap KRL Baru

Sesi foto bersama penandatanganan MoU pengadaan KRL buatan baru antara KAI, KAI Commuter, dan INKA. Di bagian kiri foto, tampak render KRL baru buatan INKA yang sepintas mirip dengan KRL buatan Stadler AG pada umumnya. | Foto: Kementerian BUMN via Kumparan

KAI Commuter sendiri sesungguhnya sudah menghendaki pengadaan KRL baru sejak lama. Berdasarkan laporan tahunan KAI Comuter tahun 2018, pihaknya sudah menghendaki pengadaan KRL baru. Pada tahun 2019, KAI Commuter mengatakan keinginan untuk memesan ke INKA.

KAI Commuter dan INKA pun menandatangani nota kesepahaman pada 2022. KAI Commuter berencana akan mengadakan 16 rangkaian KRL Commuter Line dengan stamformasi 12 kereta per rangkaian. Selain dengan INKA, KAI Commuter juga sempat mendapat kunjungan dari JR East terkait pemaparan KRL baru. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


One thought on “Kemenhub: Impor KRL Bekas Harus Segera Terlaksana

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×