BusBus Antarkota/PariwisataBus Rapid Transit/Perkotaan

Mercedes Benz OH 1626 NG Automatic: Melimpah Di BRT, Terbatas Di AKAP dan Wisata

AKAP TransJakarta
Bus AKAP Medali Mas dan BRT TransJakarta, kedua bus ini sama-sama menggunakan sasis Mercedes Benz OH 1626 NG Automatic. | Foto: Aufa Ijlal Alifo, RED/Enrico Perdana Putra

REDigest.web.id, 4/3 – Transmisi otomatis tentu menjadi hal yang sering dijumpai pada kendaraan seperti mobil dan motor. Namun pada kendaraan bus, keberadaannya masih belum semasif dari dua kendaraan tersebut. Pabrikan asal Jerman, Mercedes Benz, memiliki line up sasis bus yang beragam, dan salah satunya adalah OH 1626 NG. Sasis tersebut memiliki 2 pilihan transmisi yaitu manual dan otomatis.

Transmisi otomatis
Tanpa tuas persneling dan pedal kopling, transmisi otomatis pada Mercedes Benz OH 1626 NG berupa tombol-tombol berkendara besutan Allison. | Foto: Aufa Ijlal Alifo

Sasis Mercedes Benz OH 1626 NG merupakan sasis bus dengan peminat yang tinggi, mengutip dari Kompas.com di tahun 2020 sasis tersebut masuk dalam daftar sasis bus paling laku di Indonesia dengan catatan distribusi pabrik ke dealer mencapai 126 unit. Saking banyaknya sasis OH 1626 NG terlebih pada varian transmisi manual membuat keberadaannya mudah ditemukan di jalanan, terkhususnya pada bus antarkota dan bus pariwisata, bagaimana dengan versi transmisi otomatis?

https://youtu.be/E1706AqZiLU

Sebagai rival dari sasis Hino RN 285, Mercedes Benz OH 1626 NG Automatic pertama kali mulai mengaspal di jalanan tanggal 27 April 2017. Pengguna pertama dari sasis bertransmisi otomatis ini yaitu BRT TransJakarta dengan operator PT. Transportasi Jakarta. Unit ini bertugas pada beberapa koridor dan memiliki warna bodi yang berbeda, yaitu default livery khas TransJakarta dan retro livery PPD tempo doeloe.

TransJakarta retro
TransJakarta nomor lambung TJ-392 retro livery PPD tempo doeloe. Salah satu dari puluhan unit BRT TransJakarta pertama dengan sasis OH 1626 NG transmisi otomatis. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Selain TransJakarta, bus berikutnya yang memiliki unit dengan transmisi merk Allison tipe T280R ini adalah PO (perusahaan otobus) Pandawa 87. Rilis pertama kali dari karoseri Adiputro pada 12 Januari 2018 sebanyak 4 unit dengan bodi Jetbus2+ HDD warna hijau, Pandawa 87 mengoperasikan unit ini sebagai bus pariwisata. Bahkan, sehari setelah rilis bus langsung ditugaskan membawa rombongan wisata menuju Blitar.

Satu bulan berikutnya, tepatnya pada 18 Febuari 2018, Pandawa 87 kembali merilis 1 unit OH 1626 NG Automatic dari karoseri Adiputro, kala itu bodi yang dibalut menggunakan Jetbus3 HDD warna hijau ini dibawa ke pameran GIICOMVEC 2018 sebagai unit display. Dua minggu kemudian, pada 2 Maret 2018, 3 unit Jetbus3 HDD rilis dan dibawa pulang ke garasi Pandawa 87. Terakhir pada 2019 Pandawa 87 kembali merilis 2 unit Jetbus3+ HDD warna biru yang juga dipergunakan sebagai bus pariwisata.

Bus Pandawa 87
Bus Pandawa 87 bodi Jetbus3 HDD warna hijau dengan sasis Mercedes Benz OH 1626 NG Automatic di pameran GIICOMVEC 2018. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Selain rilisan Pandawa 87, selama bertahun-tahun penambahan unit OH 1626 NG Automatic hanya ada pada layanan BRT TransJakarta, bahkan operator yang menggunakan juga bertambah dengan rincian sebagai berikut:

1626 matic BRT
Operator dan nomor lambung bus TransJakarta yang memiliki unit OH 1626 NG Automatic. | Sumber data: Busway Fans Club, diolah kembali Litbang RED

Namun pada April 2022 Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM menetapkan standar emisi Euro 4 pada kendaraan bermesin diesel. Sehingga seluruh produk sasis bus harus melakukan upgrade baik teknologi atau sistem pada mesin bus, tak terkecuali sasis Mercedes Benz OH 1626 NG.

Pascapenetapan Euro 4 tersebut, Mercedes Benz OH 1626 NG memiliki kode mesin OM 906 LA di mana teknologi elektrikalnya masih standar Euro 3, sehingga sasis ini akhirnya diberhentikan distribusi dan perakitannya. Setelah itu beberapa operator bus berlomba-lomba mendapatkan stok sisaan OH 1626 NG tersebut, akibatnya saat keberadaan unit bertransmisi manual sudah sangat menipis, sebagian operator bus mulai melirik keberadaan unit bertransmisi otomatis.

1626 matic
PO NPM V87 heritage livery nickname Talenta dengan sasis OH 1626 NG Automatic berdinas sebagai bus malam antarkota rute Jabodetabek-Padang/Bukitinggi. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Hasilnya sejak penghujung tahun 2022 Mercedes Benz OH 1626 NG Automatic mulai digunakan oleh beberapa PO yang digunakan sebagai bus malam antar kota antar provinsi (AKAP) ataupun bus pariwisata, PO tersebut di antaranya:

Bagong “Grand Seigneur” (1 unit)

Private Owner by BaZe (1 unit)

• Medali Mas (4 unit)**

Maja Trans (1 unit)

Fajar Riau Wisata (2 unit)

• Satu Enam Delapan (6 unit)**

• Tunas Antarnusa Muda (10 unit)**

Naikilah Perusahaan Minang (2 unit)

Natama Trans (2 unit)

• Pandawa 87 (3 unit)**

Gumarang Jaya (10 unit)

Jasa Rahayu Gumpueng (13 unit)

Eurostar (1 unit)

• Putra Remaja (12 unit)**

PR Sukun (1 unit)

Delima Sri Gemilang (1 unit)

Kalingga Jaya (2 unit)


Catatan bintang: Medali Mas memiliki 2 unit dari karoseri Adiputro dan 2 unit dari karoseri Tentrem. Pandawa 87 rilis 2 unit pertama menjelang akhir Desember 2022 dengan bodi Jetbus3+ Dream Coach dan rilisan berikutnya hanya 1 unit pada awal Maret 2023 kemarin dengan bodi Jetbus3+ MHD single glass Dream One dengan tatanan dua kelas dalam satu bus. Tunas Antarnusa Muda merilis 5 unit pertama pada akhir November 2022 dan disusul 5 unit berikutnya dalam jarak waktu dua minggu. Satu Enam Delapan sendiri terbagi menjadi dua yaitu 4 unit dari karoseri Adiputro dan 2 unit dari karoseri Laksana. Putra Remaja rilis 6 unit pertama pada akhir Februari 2023, dan 6 unit berikutnya pada akhir Maret 2023.

1626 matic
PO TAM (Tunas Antarnusa Muda), salah satu PO bus pariwisata yang mengoperasikan sasis OH 1626 NG Automatic dibalut bodi Jetbus3+ MHD single glass. | Foto: Aufa Ijlal Alifo
1626 matic
PO 168 (Satu Enam Delapan) Trans SEDT-116 nickname Rezeki, selain digunakan untuk wisata, bus ini dapat berdinas sebagai bus malam rute Jakarta-Pekalongan via Tegal Pemalang atau Jakarta-Purwokerto via Belik Bobotsari. | Foto: Aufa Ijlal Alifo

Hingga artikel ini terbit masih terdapat rilisan sasis OH 1626 NG Automatic, pembaruan Rabu 29 Maret 2023 PO Kalingga Jaya rilis dengan bodi Jetbus3+ Dream Coach dengan desain pilar horizontal pemisah kaca depan yang baru. Unit tersebut akan ditugaskan menjadi bus malam Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rute Jakarta-Jepara secara pulang pergi.

Meski keberadaannya tidak seeksis BRT TransJakarta yang jumlahnya mencapai ratusan unit, namun peningkatan jumlah unit bertransmisi otomatis ini pada bus antarkota dan pariwisata dapat memberikan warna yang segar. Selain menawarkan kapasitas bagasi yang besar karena tembus kiri kanan dan menggunakan suspensi udara, kelebihan dari sasis ini daripada varian manual yaitu perpindahan gigi yang halus dan tidak menghentak, sehingga menambah rasa kenyaman selama di perjalanan baik pengguna di dalam bus maupun rasa berkendara dari driver bus. (RED/EPP)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


One thought on “Mercedes Benz OH 1626 NG Automatic: Melimpah Di BRT, Terbatas Di AKAP dan Wisata

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×