Berita KAIndonesiaKAI CommuterKereta Api

Keputusan Impor Belum Final, Erick Thohir Beri Angin Segar

KRL eks JR East seri 205, salah satu seri KRL impor yang beroperasi di Jabodetabek | Foto: RED/Adib Ramadani

REDigest.web.id, 19/4 – Seperti yang telah ramai diberitakan, hasil audit BPKP pada akhir Maret 2023 lalu tidak merekomendasikan impor KRL bekas dari Jepang dengan beberapa alasan yang telah diulas di sini.

Namun adanya kebutuhan dalam memenuhi kapasitas angkut KRL membuat pemerintah melalui Kementeriannya akan berusaha memberikan langkah terbaik bagi semua pihak. Setelah sebelumnya Wamen BUMN buka suara seperti yang telah diberitakan di sini, Kali ini Menteri BUMN, Erick Thohir, ikut buka suara terkait ramai-ramai impor KRL.

Melansir dari Kompas,  kemungkinan impor KRL bekas dari Jepang masih terbuka mengingat adanya urgensi adanya rangkaian kereta yang akan pensiun.

“Terbuka (impor darurat KRL), tapi selama konteksnya harganya baik,” ungkap Erick Thohir pada Selasa (18/4/2023). Harga baik yang dimaksudnya ialah pihaknya sedang menghitung kembali semua opsi yang ada sembari mempelajari rekomendasi BPKP, terlebih untuk opsi impor pun hasil temuan BPKP terkait estimasi biaya handling dan transportasi KRL bekas tersebut tidak wajar karena tanpa melakukan survei harga.

“Tentu sekarang peningkatan (penumpang) di kereta ini cukup tinggi. Maka, solusinya apa? Apakah impor atau buat sendiri? Nah, ini yang lagi dihitung kembali,” ucapnya. Upaya perhitungan kembali ini tentu akan mempertimbangkan biaya operasional KRL, biaya tarif yang dibebankan kepada penumpang, serta anggaran yang tersedia. “Kalau kita hanya membebani, dalam arti penambahan kapasitas dengan harga yang mahal tadi, kita juga harus berpikir ulang,” tambahnya.  (RED/ADR)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×