Berita KAIndonesiaKereta Api

Luhut Batalkan Rencana Impor KRL Eks Jepang

e217
Pesona liukan KRL seri E217 rangkaian KuRa Y-36 | Foto: 戸塚駅の人 – Wikimedia Commons (CC-BY-SA)

REDigest.web.id, 22/06 – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membatalkan rencana impor rangkaian KRL eks Jepang. Seperti dilansir dari CNN Indonesia, hal tersebut disampaikan Luhut usai mencoba kereta cepat Jakarta-Bandung pada Kamis (22/6).

Luhut mengatakan impor KRL eks Jepang berpotensi melanggar 3 aturan yang berlaku yakni Peraturan Presiden, Peraturan Menteri Perindustrian, dan Peraturan Menteri Perhubungan. Sebagai gantinya, Luhut mengatakan pemerintah akan mengimpor 3 set KRL baru dari luar negeri. Namun belum diketahui dari negara mana KRL baru tersebut akan diproduksi.

Keputusan impor 3 set KRL baru ini ujar Luhut didapat dari rapat yang dilakukan 4 hari yang lalu. Luhut mengatakan skenario ini dibuat untuk menambal kekurangan sarana yang kemungkinan terjadi pada 2024 dan 2025. Drama tentang impor KRL eks Jepang memang sudah berlangsung selama beberapa bulan ke belakang.

KAI Commuter sebelumnya berencana untuk mengimpor rangkaian E217 sebanyak 348 unit untuk mengganti rangkaian KRL yang sudah dan akan segera memasuki masa pensiun seperti seri 05, 6000 Chopper, dan 7000. Namun sayangnya rencana tersebut ditolak oleh Ditjen ILMATE Kementerian Perdagangan.

Alasannya adalah pemerintah tengah fokus pada program Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN). Sekjen Kementerian Perindustrian Dody Widodo menegaskan Indonesia sudah bisa memproduksi kereta sendiri sehingga impor KRL tak perlu dilakukan. Ia memberi contoh Bangladesh yang mengimpor kereta penumpang dari INKA.

Dody juga menyampaikan pemenuhan kebutuhan sarana KRL memang tidak bisa direalisasikan dalam waktu singkat sehingga ia mendorong perencanaan penggantian dan peremajaan sarana kereta api di Indonesia. (RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


4 komentar pada “Luhut Batalkan Rencana Impor KRL Eks Jepang

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×