DJKA Sementara Tunda Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek
REDigest.web.id, 18/7 – Berdasarkan masukan dari berbagai pihak pada saat uji coba terbatas, DJKA untuk sementara tunda uji coba terbatas LRT Jabodebek.
Melansir dari IDN Times, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal mengatakan ada beberapa hal yang harus mendapat penyempurnaan. Di antaranya adalah penyempurnaan pada sistem perangkat lunak.
Risal mengatakan proses uji coba untuk penumpang berhenti pada 17-20 Juli 2023 bagi seluruh masyarakat. Rencananya pada 21-23 Juli akan kembali ada trial run, sebelum uji coba terbatas kembali berlanjut pada 25 Juli. Uji coba publik pun akan terlaksana mulai 29 Juli mendatang.
Sementara itu, menurut pengamatan salah satu rekan Tim REDaksi pada Senin (17/7) kemarin, armada LRT Jabodebek tetap beroperasi. Meski demikian, armada ini jalan secara kosongan alias tidak membawa penumpang.
Masukan dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)
Sementara itu, melansir dari Kompas.id Ketua Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Aditya Dwi Laksana menegaskan tidak masalah jika DJKA menghentikan uji coba ini. Terlebih alasan penghentian uji coba ini adalah penyempurnaan sistem.
Dalam uji coba tanggal 15 Juli kemarin beberapa masukan dari MTI adalah posisi pintu kereta dengan platform screen doors yang belum presisi, pengereman dan akselerasi yang tajam, serta tidak sinkronnya peringatan pintu menutup. Aditya menilai hal ini agak berbahaya bagi pengguna.
Selain itu, juga ada laporan unggahan di media sosial di mana ada kejadian LRT Jabodebek berhenti di tengah jalan. Dalam situasi tersebut, pintu rangkaian pun malah sempat membuka lalu kemudian menutup lagi. Aditya mengatakan hal ini sifatnya serius, sehingga sistem kendali kereta otomatisnya dievaluasi lagi.
Dalam kesempatan lain di hari yang sama, Tim REDaksi juga sempat menanyakan perihal tidak sinkronnya peringatan pintu menutup kepada salah satu sumber internal. Ia menerangkan bahwa hal ini sudah menjadi masukan juga untuk penyesuaian lebih lanjut. (RED/IHF)
Pingback: Wamen BUMN Sebut Rangkaian LRT Jabodebek Berbeda Semua Spesifikasinya