Yuk Intip Miniatur DD52 Yang Raih Rekor MURI
REDigest.web.id, 21/7 – Seiring dengan canggihnya teknologi saat ini, miniatur yang dulu kita kenal dibuat melalui proses manual seperti cetak, pahat, dll. kini ketambahan satu metode pembuatan lagi, yakni melalui metode 3D printing. Jika sebelumnya akurasi untuk detail dan kelengkapan tiap komponen bergantung pada keterampilan individu yang mengerjakannya, melalui metode 3D printing bahkan model yang rumit dengan kompleksitas tinggi tetap dapat dibuat presisi dan konsisten pada tiap bagiannya.
Salah satu hasil dari 3D printing ini adalah lokomotif DD52, yang merupakan buah dari kolaborasi 3 pihak. Melalui siaran pers resminya, PT KAI mengumumkan bahwa mereka bersama IRPS dan 3D Zaiku berhasil mencatatkan 3 rekor sekaligus. Pemberian rekor MURI tersebut dilakukan di Museum Lawang Sewu, Kota Semarang pada Minggu (2/7) dengan dihadiri perwakilan KAI, IRPS, 3D Zaiku dan tamu undangan dari kalangan komunitas.
Ketiga rekor yang berhasil dicatatkan adalah rekor miniatur lokomotif terbesar dengan teknologi cetak tridimensi yang dianugerahkan kepada KAI dan IRPS. Lalu rekor pengoperasian printer tridimensi secara nonstop terbanyak dianugerakan kepada KAI dan 3D Zaiku. Terakhir, rekor buku tentang stasiun kereta api aktif terbanyak dianugerahkan kepada IRPS.
Untuk rekor yang terakhir adalah pembuatan buku tentang 436 stasiun kereta api aktif yang tersebar di Pulau Jawa. Proses dokumentasi gambar berupa foto dan video untuk buku tersebut dimulai sejak Januari dan berakhir Desember 2021. Setelah itu dilakukan proses pengumpulan informasi, tata letak, dan editing untuk menghasilkan sebuah buku yang informatif, proses ini memakan waktu sepanjang tahun 2022.
Sebelumnya KAI bersama IRPS dan 3D Zaiku telah memulai kick-off pembuatan miniatur lokomotif tersebut pada 7 Juni 2023 di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Ukuran miniatur lokomotif ini yaitu sepanjang kurang lebih 6 meter dengan lebar 80 cm, atau setara skala 1:4.
Meskipun dibuat di Semarang, namun kelak miniatur ini akan dipamerkan di sejumlah stasiun di Pulau Jawa. Dilansir melalui KabarBUMN, lokomotif uap DD52 merupakan lokomotif yang diproduksi Jerman dan Belanda dan didatangkan ke Indonesia oleh perusahaan kereta api milik negara, Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1923-1924. Lokomotif DD52 sendiri memiliki panjang 20.792 mm dengan berat 136 ton. Lokomotif DD52 beroperasi hingga pertengahan 1970-an dan pada akhirnya dipensiunkan di akhir 1970-an.
Proses pembuatan miniatur lokomotif ini diawali dengan menggambar 3D modeling tanpa blueprint selama 4 bulan dan hanya dengan melihat referensi foto dan video. Proses tersebut menghasilkan 1.996 komponen yang selanjutnya dirakit hingga menghasilkan bentuk lokomotif DD52 secara utuh.
Proses ini menggunakan 35 unit printer 3D yang beroperasi 24 jam nonstop, dan memakan waktu pencetakan hingga 14 hari. Selama proses pencetakan, dibutuhkan 180 roll filamen dan 10 liter resin UV yang diperkirakan memiliki bobot total 170 kg material filamen plastik, ABS, dan resin. (RED/ADR)
Pingback: Miniatur Lokomotif DD52 Sambangi Stasiun Surabaya Gubeng - Railway Enthusiast Digest