Berita KAKAI CommuterKereta Api

Apes, “Si Nenek Gaul” Alami Gangguan Di Pondok Ranji

Rangkaian 6101F sebagai KA 1772 sedang mengalami pengecekan di Stasiun Pondok Ranji | Foto: RED/Adib Ramadani

REDigest.web.id, 30/1 – Setelah comeback menginjakan kaki besinya di lintas kulon sejak November lalu, kini rangkaian kereta TM 6000 apes di lintas tersebut. Kejadian tidak mengenakkan tersebut menimpa rangkaian kereta 6101F, atau yang populer berjulukan “Nenek Gaul.” Kereta tertua di seri TM 6000 tersebut mengalami gangguan yang mengakibatkan kereta tertahan di stasiun Pondok Ranji. 

Berdasarkan pantauan penulis, imbas gangguan tersebut hanya satu jalur yang dapat beroperasi sepanjang lintas Kebayoran-Sudimara. Bahkan kereta yang penulis tumpangi dari Stasiun Tanah Abang hingga masuk di jalur 3 Stasiun Kebayoran, karena di Jalur 1 sudah ada Commuter Line tujuan Rangkasbitung keberangkatan berikutnya. Untuk perjalanan dari Tanah Abang hingga Pondok Ranji, kereta yang penulis tumpangi tertahan hampir 30 menit di Palmerah dan Kebayoran.

Penumpukan penumpang KA 1778 yang tertahan di Stasiun Kebayoran | Foto: RED/TB Gemilang Pratama

Mengutip CNN, nomor perjalanan kereta yang mengalami gangguan adalah KA 1772 dengan relasi Tanah Abang-Rangkasbitung. Melansir Tribun, berdasarkan penuturan petugas OTC kepada salah satu pelanggan, penyebab gangguan tersebut imbas KA 1772 menggilas kasur spring bed. Selajutnya per dari spring bed tersebut menyangkut di bawah rangkaian kereta tersebut.

Imbas dari kejadian tersebut, kereta 6101F yang berdinas sebagai KA 1772 tersebut mendapat pengecekan oleh petugas. Mengutip Kompas,  External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.17. “KAI Commuter memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini. Saat ini petugas terkait sudah berada di lokasi untuk melepaskan kawat spring bed yang menyangkut,” tambahnya. Imbas dari kejadian ini, terdapat beberapa perjalanan kereta yang terlambat dan harus mengalami rekayasa.

Suasana riuhnya KA 1778 saat tiba di Stasiun Pondok Ranji | Foto: RED/TB Gemilang Pratama

KA yang Terdampak Gangguan Tersebut

Perjalanan Commuter Line yang mengalami rekayasa:

  1. Commuter Line nomor 1778 di Stasiun Kebayoran berjalan di jalur kiri Kebayoran-Pondok Ranji, berangkat pukul 19.04 WIB.
  2. Commuter Line nomor 1780 di Stasiun Kebayoran berjalan di jalur kiri Kebayoran-Pondok Ranji, berangkat pukul 19.24 WIB.
  3. Commuter Line nomor 1793 (Tiga Raksa-Tanah Abang): perjalanan hanya sampai Stasiun Serpong.
  4. Commuter Line nomor 1789 (Parung Panjang-Tanah Abang): perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara.
  5. Commuter Line nomor 1790 (Tanah Abang-Rangkasbitung): perjalanan hanya relasi Sudimara-Rangkasbitung.
  6. Commuter Line nomor 1794 (Tanah Abang-Serpong): perjalanan dibatalkan.
  7. Commuter Line nomor 1799 (Parung Panjang-Tanah Abang): perjalanan dibatalkan.
  8. Commuter Line nomor 1800 (Tanah Abang-Parung Panjang): perjalanan dibatalkan.

Perjalanan Commuter Line yang mengalami keterlambatan:

  1. Commuter Line nomor 1776 melaju di jalur I Stasiun Kebayoran.
  2. Commuter Line nomor 1778 di jalur III Stasiun Kebayoran, mengalami keterlambatan 34 menit.
  3. Commuter Line nomor 1780 di jalur I Stasiun Palmerah, mengalami keterlambatan 25 menit.
  4. Commuter Line nomor 1785 di Stasiun Palmerah, keterlambatan 19 menit.
  5. Commuter Line nomor 1782 di jalur VI Stasiun Tanah Abang, mengalami keterlambatan 18 menit.
  6. Commuter Line nomor 1784 di jalur VI Stasiun Tanah Abang, mengalami keterlambatan 31 menit.

Kejadian ini turut menyumbang tingginya penumpukan penumpang di hampir semua stasiun lintas tersebut. Terlebih peristiwa ini terjadi saat jam pulang kerja yang pada dasarnya dalam kondisi normal saja penumpang Commuter Line sudah mengalami kepadatan. Meskipun terjadi penumpukan, keselamatan penumpang dan perjalanan kereta tetap harus menjadi prioritas. Namun yang masih jadi tanda tanya, kasur siapa yang menjadi penyebab apesnya perjalanan KRL yang menimpa si “Nenek Gaul” tersebut? (RED/ADR).

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×