[OPINI] Railfans Indonesia: Dulu Terasing dan Kini (Jangan Sampai) Terasing Lagi
Artikel di bawah ini adalah opini dari Penulis sebagai anggota Tim REDaksi. Penulisan opini ini tidak mewakilkan pandangan resmi dari keseluruhan Tim REDaksi.
REDigest.web.id, Jakarta – Railfans atau penggemar kereta api adalah sebutan bagi orang yang menyukai kereta api. Di Indonesia, hobi ini mulai nampak eksistensinya di ranah publik pada era 90an dan terus berkembang hingga saat ini. Dahulu, jumlah railfans di Indonesia terbilang tidak banyak. Hal ini dikarenakan teknologi informasi dan komunikasi yang belum secanggih sekarang, sehingga seorang railfans mungkin merasa kesulitan untuk mencari teman sehobinya.
Faktor lain adalah karena perkeretaapian Indonesia di masa lalu masih dipenuhi segudang masalah, sehingga kurang memberikan daya tarik. Dengan jumlah orang yang sedikit dan situasi perkeretaapian yang buruk, hobi railfans dulunya kerap dianggap asing oleh masyarakat. Bahkan pekerjaan di bidang perkeretaapian pun tidak banyak diminati kala itu.
Eksistensi railfans di Indonesia semakin dikenal dengan mulai berdirinya komunitas-komunitas berskala nasional pada rentang tahun 2000-2010. Di antaranya adalah IRPS (Indonesian Railway Preservation Society), GM-MarKA (Gerakan Muda Penggemar Kereta Api), dan Komunitas Edan Sepur Indonesia. Komunitas railfans berperan penting dalam mengenalkan hobi ini ke masyarakat, menjaring anggota dan menjadi wadah para railfans untuk bersosialisasi.
Selain itu, revolusi perkeretaapian yang terjadi di Indonesia pada tahun 2009-2014 saat Ignatius Jonan menjabat sebagai direktur utama PT KAI telah menyedot perhatian masyarakat dan benar-benar mengubah wajah perkeretaapian Indonesia ke arah yang lebih baik. Hal ini tentunya meningkatkan daya tarik kereta api dan kemunculan railfans-railfans baru pun terlihat cukup signifikan.
Penerimaan railfans di masyarakat juga tidak terlepas dari peranan positif railfans untuk masyarakat. Mulai dari keikutsertaan posko angkutan Lebaran dan Nataru, sosialisasi tertib berkereta dan berkendara di perlintasan, bakti sosial, dan menjadi jembatan antara masyarakat, pengguna, dan operator kereta api. Di jagat maya, banyak railfans Indonesia yang secara aktif membagikan pengetahuan tentang perkeretaapian kepada masyarakat, baik melalui komunitasnya ataupun secara independen, di berbagai kanal sosial media dan website.
Halaman Selanjutnya: Arus Informasi, Para Pencari Viral, dan Haus Atensi