Pecinta Kereta Lepas Kepergian Rangkaian Tokyo Metro 6000 Terakhir
[12/11]. “Segalanya yang datang pasti akan pergi. Segalanya yang berawal pasti akan berakhir.” Begitulah kata pepatah. Segalanya di dunia akhir pasti akan memiliki akhir, baik makhluk hidup maupun benda mati. Tak terkecuali rangkaian kereta api. Kemarin pecinta kereta api dari penjuru Kota Tokyo berkumpul untuk melepas kepergian dua rangkaian terakhir Tokyo Metro 6000 yakni set 6102 dan 6130.
Mereka mengikuti last ride atau menaiki perjalanan terakhir sebelum rangkaian dipulangkan ke dipo. Untuk 6102 perjalanan dari Ayase hingga Kita-Senju, sedangkan 6130 dari arah sebaliknya. Plakat perpisahan dipasang di bagian depan kereta sebagai penanda berakhirnya perjalanan KRL 6102 dan 6130.
Rangkaian 6102 bisa dibilang merupakan rangkaian Tokyo Metro 6000 generasi pertama terakhir yang beroperasi di Jepang-karena kakaknya, 6101, sudah beroperasi di Indonesia. Rangkaian ini dibuat hanya setahun setelah 6101 yakni pada tahun 1970. Sedangkan 6130 bisa merupakan rangkaian Tokyo Metro 6000 batch akhir yang terakhir beroperasi di Jepang. Rangkaian 6130 pertama beroperasi pada tahun 1979.
Pelepasan keduanya disambut dengan sangat meriah oleh pecinta kereta di Tokyo. Bahkan ada seorang anak kecil yang membawa poster ucapan selamat jalan pada Tokyo Metro 6000.
Namun sayang acara yang penuh suka cita ini diwarnai dengan insiden. Entah sengaja atau tidak seseorang memencet tombol SOS pada rangkaian 6102 di Kita-Senju. Buzzer dalam kereta pun berbunyi. Akibatnya perjalanan kereta terlambat 5 menit di Stasiun Ayase karena SOS harus dimatikan.
最後の最後で事件発生! pic.twitter.com/2UE2vSlz2P
— 🔥炎🔥上🔥鉄🔥 (@115T1146) November 11, 2018
Setibanya di Ayase, kedua rangkaian dipulangkan ke dipo. Sama seperti perjalanan terakhir kereta lainnya, teriakan “sayonara” menggema di seisi stasiun. Sebagian ada yang mengabadikan perjalanan terakhir kedua rangkaian ini. Sayangnya kedua rangkaian ini memiliki nasib yang berbeda. Rangkaian 6130 rencananya akan dikirim ke Indonesia pada akhir tahun ini, sedangkan rangkaian 6102 harus menemui ajalnya di pemotongan besi tua.
(RED/BTS)
Pingback: Penggemar Transjakarta Lepas Kepergian Operator Lorena - Railway Enthusiast Digest