Berita KAInternasionalKereta Api

Jalur Joban Akan Kembali Tersambung Pada Maret 2020

 

futaba
Tim JR East saat melakukan inspeksi ke Stasiun Futaba yang ditutup akibat ledakan reaktor PLTN Fukushima Dai-Ichi | Japan News

[8/3]. Setelah hampir 8 tahun lamanya terputus, akhirnya Jalur Joban akan kembali tersambung sepenuhnya. JR East berencana akan menyambungkan kembali Jalur Joban yang terputus akibat gempa dan tsunami serta ledakan reaktor nuklir PLTN Fukushima Dai-Ichi pada Maret 2020 mendatang.

Hal tersebut disampaikan pihak JR East kepada media pada Kamis kemarin. Pihak JR East juga mengajak media untuk meninjau sejumlah tempat di Jalur Joban Stasiun Ono sampai Stasiun Futaba, stasiun terdekat dari PLTN Fukushima Dai-Ichi, yang berada di seksi Tatsuta – Haranomachi yang ditutup akibat ledakan reaktor nuklir.

Sejumlah perbaikan dilakukan untuk mendukung penyambungan kembali Jalur Joba. Seperti revitalisasi jalur, stasiun, dan pembangunan kembali jembatan yang roboh akibat gempa dan tsunami.

Jembatan Sungai Maeda yang selesai dibangun setelah sebelumnya roboh akibat gempa bumi pada 2011 lalu | Japan News

Pihak JR East mengatakan saat ini progress perbaikan telah mencapai 80% dan akan perbaikan akan dilakukan hingga akhir tahun ini. Saat ini perbaikan tengah fokus pada pemasangan perangkat persinyalan dan kabel listrik aliran atas.

Meski kadar radiasi telah berkurang, namun kawasan di sekitar Stasiun Futaba, Stasiun Ono, dan Stasiun Yonomori masih ditutup dan masyarakat belum diperbolehkan kembali dari pengungsian. Masyarakat yang tinggal di lokasi tersebut berharap pemerintah segera mencabut status darurat evakuasi supaya mereka dapat kembali ke rumahnya dan menjalani aktifitas seperti sedia kala.

Sebelumnya pada 2011 lalu Jalur Joban seksi antara Tatsuta hingga Haranomachi ditutup akibat ledakan reaktor nuklir di PLTN Fukushima Dai-Ichi pasca gempa dan tsunami yang menerjang wilayah Fukushima. Akibatnya 3 stasiun di seksi tersebut yakni Futaba, Ono, dan Tomioka masuk dalam area evakuasi akibat paparan radiasi yang tinggi.

(RED/BTS)

Japan News

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×