Belasan Rangkaian KRL Alami Pemotongan Formasi Jadi SF8, Ini Rinciannya
REDigest.web.id, 13/7 – Para pembaca pengguna KRL Commuter Line akhir-akhir ini mungkin sedang menyaksikan fenomena yang mengherankan. Pasalnya saat ini tampak rangkaian KRL stamformasi 8 kereta (SF8) jumlahnya menjadi lebih banyak di Lin Bogor akibat dari pemotongan formasi KRL.
Hal ini menyebabkan sejumlah keluhan di media sosial di mana Lin Bogor terkadang mendapat rangkaian KRL SF8 berturut-turut di jam kerja. Bahkan Lin Bekasi pun mendapat KRL SF8 di luar jam feeder.
14 Rangkaian KRL Mengalami Pemotongan Formasi Sementara Menjadi SF8
Usut punya usut, ternyata hal ini terjadi akibat sejumlah rangkaian KRL mengalami perpendekan akibat berbagai sebab. Tercatat sebanyak 14 rangkaian KRL baik SF10 maupun SF12 saat ini sedang beroperasi atau tidak beroperasi dengan formasi SF8 hasil pemotongan formasi.
[Update 11/7/2022] Informasi Stamformasi Potong KRL Jabodetabek.
BUD81+82 (205JR81+82) dan DP64+83 (205JR64+83) mengalami pemendekan formasi untuk perbaikan roda. pic.twitter.com/GPxt2QnUS2
— Gerakan Muda Penggemar Kereta Api (@GM_MarKA) July 11, 2022
Melihat dari data di tabel oleh GM-MarKA, sebagian besar rangkaian mendapat pemotongan akibat proses perbaikan roda. Sementara ada juga rangkaian yang mengalami pemendekan akibat proses perbaikan kelistrikan. Sejak 12 Juli kemarin, rangkaian 8618F pun menambah daftar rangkaian yang mengalami pemendekan menjadi SF8.
Bahkan dalam tabel buatan salah satu anggota Tim REDaksi di bawah, juga terdapat rangkaian yang harus tukar-menukar kereta. Sebut saja BOO72 dan BOO73, serta BOO128 dan BOO142. Pada rangkaian BOO73 terdapat kereta motor bernomor M205-88 dan M’204-88 dari rangkaian BOO72. Rangkaian BOO73 sendiri sedang tidak beroperasi dengan stamformasi 7 kereta. Sedangkan rangkaian BOO128 bertukar kereta enam pintu dengan BOO142. Dalam kasus ini, kereta T’204-10 dari BOO128 bertukar dengan kereta T’204-40 dari BOO142.
【KAI Commuter車両】暫定短くされた編成7月12日現在
・205系DP64+83編成、東急8500系8618Fが車両故障のために暫定8連化
・205系BUD81+82編成が車輪修正のために暫定8連化
・車両管理がもう一度失敗していることを示している可能性がある暫定8連化14編成が膨大な数ある
・203系BUD106編成が12連復帰 pic.twitter.com/hP7PEVZvHb— Pascal™ (@MPSCLFJRN) July 12, 2022
Selain rangkaian KRL dengan formasi SF8 sementara hasil pemotongan formasi tersebut, terdapat juga 4 rangkaian KRL dengan formasi sementara SF10 hasil pemotongan formasi. Keempat rangkaian tersebut aslinya merupakan rangkaian KRL SF12 dengan masalah perbaikan roda. Satu rangkaian lainnya, BOO142 beroperasi dengan formasi sementara SF10 hasil penukaran unit kereta dengan rangkaian BOO128. Rangkaian ini aslinya merupakan rangkaian SF10.
Terdapat pula rangkaian 6130F yang sudah beroperasi dengan formasi sementara SF8 sejak November 2020. Rangkaian ini sebelumnya mengalami anjlok pada Oktober 2020 lalu saat berangkat dari Stasiun Kampung Bandan menuju Stasiun Jakarta Kota. Hampir dua tahun kemudian, perbaikan pada dua kereta rangkaian 6130F yang anjlok sama sekali belum berlangsung.
Ada Juga Rangkaian KRL yang Tidak Beroperasi
Selain rangkaian BOO73 yang sedang tidak beroperasi dengan stamformasi 7 kereta, tercatat juga sejumlah KRL tidak beroperasi dalam waktu cukup lama. Rangkaian yang sudah cukup lama menghilang dari jalur utama untuk sementara waktu di antaranya adalah 6101F, 6118F, 6119F, 6129F, 6131F, dan 8604F. Sedang yang terbaru adalah rangkaian 05-102F yang kemarin malam baru saja mengalami gangguan traksi.
Mayoritas dari rangkaian yang tidak beroperasi di luar program perawatan 24 bulanan (P24) dan 48 bulanan (P48) ini adalah KRL eks Tokyo Metro. Seperti halnya pada KRL yang mengalami pemotongan formasi, KRL-KRL eks Tokyo Metro ini utamanya juga mengalami masalah perbaikan roda yang tak kunjung selesai.
Namun, terdapat juga masalah lain selain masalah roda. Misalnya rangkaian KRL tersebut membutuhkan penggantian pegas suspensi namun pengerjaannya terhambat. Ramainya antrean untuk perbaikan ataupun belum datangnya suku cadang dari pabrikan menjadi sebab utama terhambatnya pengerjaan perbaikan rangkaian KRL.
Sementara itu rangkaian 8604F tidak beroperasi karena perbaikan kelistrikan. Belum ada informasi kapan rangkaian-rangkaian ini akan kembali beroperasi. Namun kekurangan rangkaian ini ditambah dengan banyaknya pemendekan stamformasi membuat pelayanan KRL Commuter Line terdampak secara negatif. (RED/IHF)
Pingback: KAI Commuter Kirim Kembali KRL Seri 205 Rangkaian SLO32 ke Jakarta