Fakta KAKereta ApiMRT JakartaTeknis

MRTJ Akan Bangun Stasiun Empat Lantai Berkedalaman 28 Meter di Proyek CP202

 

TBM buatan Kawasaki Heavy Industries yang akan digunakan untuk pembangunan Jalur MRT Jakarta Fase 2 | Foto: MRT Jakarta

REDigest.web.id,1/10 – Halo pembaca REDigest, kali ini Tim REDaksi akan membahas perkembangan pembangunan jalur MRT Jakarta. Sebelumnya, MRT Jakarta telah mengoperasikan jalur dari Stasiun MRT Lebak Bulus hingga Stasiun MRT Bundaran HI yang tadinya termasuk ke dalam pembangunan MRT Jakarta fase 1 Koridor Utara-Selatan. Fase awal ini terdiri dari beberapa segmen seperti CP101-CP102 (untuk area Depo MRT Lebak Bulus, Stasiun MRT Lebak Bulus, Stasiun MRT Fatmawati, dan Stasiun MRT Cipete Raya), CP 103 (pada Stasiun MRT Haji Nawi, Stasiun MRT Blok A, Stasiun MRT Blok M, dan Stasiun MRT ASEAN), CP104 – CP105 (terdiri dari Stasiun MRT Senayan, Stasiun MRT Istora, Stasiun MRT Bendungan Hilir, dan Stasiun MRT Setiabudi), dan terakhir yakni CP106 (pada Stasiun MRT Dukuh Atas dan Stasiun MRT Bundaran HI).

Perluasan Rute ke Ancol di Utara

MRT Jakarta selanjutnya meneruskan proyek Koridor Utara-Selatan dengan membangun rute terusan dari Stasiun MRT Bundaran HI menuju Stasiun MRT Ancol. Rute ini terbagi lagi menjadi dua tahap yakni fase 2A dan 2B. Fase 2A meliputi stasiun bawah tanah seperti Stasiun MRT Thamrin, Stasiun MRT Monas, Stasiun MRT Harmoni, Stasiun MRT Sawah Besar, Stasiun MRT Mangga Besar, Stasiun MRT Glodok, dan Stasiun MRT Kota. Sementara itu, fase 2B mencakup dua stasiun bawah tanah yakni Stasiun MRT Mangga Dua dan Stasiun MRT Ancol serta sebuah depot MRT di Ancol Barat.

Lebih Lanjut tentang Segmen CP202

Pada pembangunan MRT Jakarta fase 2A, terdapat segmen bernama Paket Kontrak 202 atau CP202 yang terdiri dari proyek pembangunan Stasiun MRTJ Harmoni, Stasiun MRT Sawah Besar, dan Stasiun MRT Mangga Besar. Selain membangun stasiun, MRT juga membuat terowongan kereta api bawah tanah dari Stasiun MRT Harmoni hingga Stasiun MRT Mangga Besar dengan panjang sejauh 1,8 km untuk panjang total terowongan dan stasiun.

Proyek kali ini memiliki keunikan yang membedakannya dari segmen CP201 (Stasiun MRT Bundaran HI – Stasiun MRT Harmoni) dan CP203 (Stasiun MRT Glodok – Stasiun MRT Kota) yang termasuk bagian dari fase 2A. Begitu juga dengan stasiun bawah tanah fase 1 seperti CP104-CP105 (Stasiun MRT Senayan – Stasiun MRTJ Setiabudi) dan CP106 (Stasiun MRT Dukuh Atas dan Stasiun MRT Bundaran HI).

Stasiun Bertingkat Empat Lantai di Bawah Tanah

Perbedaanya terletak pada tipe dari dua stasiun bawah tanah pada segmen CP202 (Stasiun MRT Sawah Besar dan Stasiun MRT Mangga Besar) yang memiliki empat lantai dan tersusun secara bertingkat. Sementara stasiun pada CP201 dan CP203 pada fase 2A serta CP104-105 dan CP106 pada fase 1 hanya memiliki dua lantai di bawah tanah yang tersusun sejajar, kecuali Stasiun Dukuh Atas yang memiliki tiga lantai di bawah tanah. Adapun alasan pemilihan desain terowongan dan stasiun bertingkat ini ialah pembangunan Stasiun MRT Sawah Besar yang hanya ada di bawah Jalan Gajah Mada dan pembangunan Stasiun MRT Mangga Besar yang berada di bawah jalan Hayam Wuruk.

Ilustrasi Stasiun MRTJ Sawah Besar di bawah Jalan Raya Gajah Mada yang terdiri dari empat lantai | Foto: Siaran Pers MRT Jakarta
Ilustrasi Stasiun MRTJ Sawah Besar di bawah Jalan Raya Gajah Mada yang terdiri dari empat lantai | Foto: MRT Jakarta

Mengenai peruntukan lantai pada kedua stasiun tersebut, lantai satu akan menjadi beranda peron/concourse, lantai dua sebagai peron kereta ke arah Stasiun MRTJ Lebak Bulus di selatan, lantai tiga menjadi beranda peron/ concourse, dan lantai keempat bagi peron kereta ke arah Stasiun MRTJ Kota di utara.

Profil Sipil CP202

Di bawah ini merupakan profil sipil dari ketiga stasiun pada Paket Kontrak 202 atau CP202:

Nama Stasiun Jumlah Lantai Bawah Tanah Panjang Stasiun Lebar Stasiun Kedalaman Stasiun Fasilitas Stasiun
Stasiun MRT Harmoni Dua 252 m 16,4 m 17 m Tujuh pintu masuk (empat di trotoar, tiga terintegrasi halte TransJakarta)
Stasiun MRT Sawah Besar Empat 200 m 14,1 m 27 m Lima pintu masuk (empat di trotoar, satu terintegrasi halte TransJakarta)
Stasiun MRT Mangga Besar Empat 220 m 14,1 m 28 m Lima pintu masuk (empat di trotoar, satu terintegrasi TransJakarta)

CP202 Sampai Saat Ini

Perkembangan CP202 pada 15 September 2022 mencapai 6,82 persen yang terdiri dari pengaplikasian pagar & moveable concrete barrier (MCB) untuk mengatur lalu lintas, penanaman pohon yang terkena dampak pembangunan, dan adanya kegiatan archeological test pit. PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) sebagai kontraktor memastikan fase 2A berjalan sesuai peraturan seperti melindungi aspek lingkungan yang berkelanjutan. (RED/AFD)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×