Berita KAIndonesiaKereta ApiLRT Jabodebek

Melihat Serunya Uji Coba Terbuka LRT Jabodebek

Rangkaian LRT Jabodebek saat langsir berpindah jalur di PUK Harjamukti
Rangkaian LRT Jabodebek saat langsir berpindah jalur di PUK Harjamukti | Foto: RED/ Bayu Tri Sulistyo

REDigest.web.id, 28/8 – LRT Jabodebek melakukan uji coba terbuka dari hari Sabtu (26/8) hingga Minggu (27/8). Peserta uji coba terbuka ini adalah masyarakat yang sebelumnya mendaftar melalui tautan yang ada di akun Instagram @lrt_jabodebek pada awal Agustus lalu. Tim REDaksi mendapat kesempatan untuk mengikuti uji coba terbuka ini.

Tim REDaksi mengikuti uji coba ini dari Stasiun Harjamukti pada Minggu siang. Meski cuaca panas terik namun hal tersebut tidak menyurutkan animo masyarakat yang hendak mencoba LRT Jabodebek. Stasiun Harjamukti terlihat ramai saat tim REDaksi mengikuti uji coba ini.

Tak hanya membawa dirinya sendiri, sejumlah peserta uji coba terbuka terlihat membawa serta anak dan keluarga mereka mencoba LRT Jabodebek. Salah satu peserta asal Kota Wisata Cibubur yang ditemui Tim REDaksi mengatakan sengaja membawa serta anak dan sanak keluarga mencoba LRT Jabodebek.

Peserta uji coba terbuka LRT Jabodebek yang membawa serta sanak keluarganya | Foto: RED/ Bayu Tri Sulistyo

Peserta yang mengikuti uji coba terbuka ini tak henti-hentinya mengabadikan perjalanan mereka menggunakan kamera handphone dan membagikannya ke media sosial. Salah satu hal yang menarik perhatian peserta adalah rangkaian LRT Jabodebek yang sudah menggunakan GoA 3.

Banyak peserta yang berkerumun di kabin depan untuk mengabadikan kereta yang dapat beroperasi tanpa masinis bahkan mengajak anak mereka untuk melihat sendiri teknologi yang digunakan LRT Jabodebek. Kabin masinis dan ruang penumpang yang hanya dibatasi oleh kaca jendela membuat penumpang bisa melihat ke depan dengan jelas.

Peserta yang berkumpul di kabin depan | Foto: RED/ Bayu Tri Sulistyo

Sempat terjadi peristiwa unik selepas kereta berangkat dari Stasiun TMII. Masinis yang berjaga masuk ke kabin masinis untuk mengendalikan kereta secara manual ketika melewati turunan Kampung Makasar. Tentu saja hal tersebut menarik perhatian peserta dan Tim REDaksi yang berada di dalam kereta.

Dari penuturan masinis yang mengendalikan kereta, ia mengambil alih kendali kereta secara manual setelah mendapat kabar melalui handy talkie kalau ada benda asing berupa payung yang masuk ke jalur di kawasan Kampung Makasar. Kendali kereta dikembalikan ke mode otomatis saat kereta akan memasuki Stasiun Cawang.

kereta yang dikendalikan secara manual oleh masinis selepas Stasiun TMII
kereta yang dikendalikan secara manual oleh masinis selepas Stasiun TMII | Foto: RED/ Bayu Tri Sulistyo

Sesampainya di Stasiun Cawang, sejumlah peserta yang merupakan pecinta kereta api turun dan memilih untuk hunting di Cawang. Terlihat juga persiapan yang tengah dilakukan sejumlah pekerja jelang peresmian LRT Jabodebek yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (28/8) besok.

Selepas Stasiun Cawang yang kembali menarik perhatian peserta uji coba terbuka adalah tikungan Kuningan yang sempat menjadi gonjang-ganjing setelah dikomentari oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wiroatmojo karena dianggap salah desain. Di tikungan ini kereta melaju hanya 25 km/jam sebelum akhirnya menaikkan kembali kecepatannya sebelum memasuki Stasiun Kuningan.

Sesampainya di Dukuh Atas seluruh peserta turun dari kereta. Terlihat juga sejumlah peserta berfoto di papan nama Stasiun Dukuh Atas menggunakan handphone dan membagikannya di akun media sosial miliknya. Kereta yang tengah langsir untuk berpindah jalur menjadi magnet perhatian peserta uji coba terbuka dan pecinta kereta api.

Rangkaian LRT Jabodebek yang tengah langsir di Dukuh Atas
Rangkaian LRT Jabodebek yang tengah langsir di Dukuh Atas | Foto: RED/ Bayu Tri Sulistyo

Sekembalinya dari Dukuh Atas sempat terjadi insiden pintu PSD di Stasiun Cawang yang tidak dapat terbuka saat kereta membuka pintunya. Namun masalah tersebut berhasil diatasi meskipun sempat membuat antrean masuk Stasiun Cawang.

Dalam uji coba terbuka ini sejumlah harapan pun disampaikan oleh peserta. Rudi salah seorang peserta yang tinggal di Radar AURI dan bekerja di Tendean berharap LRT Jabodebek bisa menjadi solusi kemacetan yang selama ini menghantui warga Cibubur dan sekitarnya. Ia sendiri mengatakan ingin menggunakan LRT Jabodebek untuk pergi dan pulang kerja.

Harapan serupa juga disampaikan Syafiqah yang tinggal di Transyogi dan bekerja di Kuningan. Ia juga berharap tarif LRT Jabodebek tidak terlalu mahal sehingga masih bisa dijangkau oleh masyarakat terutama para pekerja serta dilakukan perbaikan supaya perjalanan tidak terhambat dan minim gangguan. (RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×